Malang, NU Online
Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Al-Biruni Universitas Negeri Malang mencai nakoda baru melalui Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) di Gedung Nasionalis Desa Gelanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Kamis (25/4).
"Pemilihan ketua baru disebabkan pengurus lama telah habis masa hidmahnya dan diharapkan pada RTAR ini bisa menghasilkan pemimpin yang amanah agar lebih dirasakan kehadirannya di kampus negeri," ujar Ketua Rayon PMII Al-Biruni UNM Muhammad Syarifuddin sebagaimana rilis yang diterima NU Online (25/04).
Dikatakan, secara garis besar, tujuan RTAR ada lima hal, yaitu pertama mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Rayon PMII Al-Biruni UM Masa Khidmat 2018-2019, kedua menyusun dan menetapkan Program Umum dan Pengembangan Organisasi untuk periode selanjutnya, dan ketiga menyusun dan menetapkan Stuktur Kepengurusan dan Job Diskripsi Pengurus Rayon ke depan.
"Yang keempat menyusun dan menetapkan Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi untuk Pengurus Rayon PMII Al-Biruni mendatang, dan yang kelima memilih Ketua dan menetapkan Tim Formatur Pengurus Rayon PMII Al-Biruni UM masa khidmat 2019-2020," jelasnya.
RTAR ke-10 PMII Al Biruni UNM diikuti seluruh anggota rayon PMII Al-Biruni mengusung tema Menuju satu dekade Biruni, progresivitas tanpa batas.
“Saya berharap agar seluruh anggota rayon dapat mengikuti forum ini secara penuh dengan semangat untuk menata rayon PMII Al-Biruni agar kelak bisa menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Syarif juga berharap bahwa forum RTAR ini akan memunculkan ketua rayon baru yang kelak bisa menakodai dan menjadikan Rayon Al-Biruni agar bisa lebih baik lagi. "Ketua Rayon yang bisa berpikir lebih progresif dan dapat mengadakan serta mengawal kegiatan-kegiatan keaswajaan di Universitas Negeri Malang," pungkasnya. (Dhanurendra/Muiz)