Pontianak, NU Online
Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama tingkat daerah Kalimantan Barat masa khidmat 2018-2023 resmi dilantik oleh Ketua Kwartir daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat. Kegiatan dipusatkan di aula Asrama Haji Pontianak, Ahad (17/2).
Suryadi selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat dan didaulat sebagai pembina upacara mengatakan agar pengurus yang telah dilantik harus mematuhi trisatya. “Selanjutnya harus istikamah karena agama Islam mengajarkan hal tersebut dan berkomitmen terhadap amanah yang diemban,” katanya.
Yang paling penting adalah berbuat, berusaha berupaya untuk menjadikan anak Pramuka mandiri. “Hal tersebut untuk menghadapi bonus demografi yang kalau tidak dipersiapkan maksimal oleh kita, maka hasilnya akan mengecewakan,” jelasnya.
Dalam pandangannya, pendidikan karakter tidak hanya dibangun pada pembelajaran formal namun juga informal. “Ini dibuktikan pengakuan pemerintah pada undang undang 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka,” urainya.Pesantren, NU, Muhammadiyah juga patut mempertahankan keberadaan Pramuka, lanjutnya.
Sedangkan Ketua Komsat Sako Pramuka Kalimantan Barat, Jono Haryono berharap usai pelantikan pramuka NU bisa berkembang. “Karena ini Ma’arif, sehingga anak-anak Pramuka Ma’arif NU bisa berkembang sama dengan pramuka lain. Initinya sinergitas antara Sako Ma’arif dan Kwartir Pramuka Kalimantan Barat bisa bersatu.
Dengan adanya Sako, anak anak Ma’arif diharapkan bisa mengikuti even nasional. “Sekarang ini kita membawa anak anak Ma’arif ke Perkemahan Penggalang Ma’arif Nasionaln atau Pergamanas di Cibubur Jakarta. Seelumnya pernah juga mengikuti even nasional di Jombang dan di Magelang. Alhamduillah Pramuka Ma’arif Kalbar sudah aktif, kita berdoa supaya semuanya lancar,” pintanya.
Ketua Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kalbar, Zainuddin mengemukaan bahwa lewat melalui Sako yangbada akan memberdayakan Pramuka karena dapat mengembangkan pendidikan. “Selama ini Pramuka belum difungsikan secara maksimal. Dengan pembentukan Sako ini maka kita memulai masuk di bawah madrasah NU untuk menguatkan lagi kegiatan salah satunya pendidikan karakter,” katanya. Kegiatan Pramuka untuk mendorog kegiatan keislaman yang berideologi Aswaja, lanjutnya.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama Kalbar, KH Hasyim Hadrawi turut memberikan harapan agar peserta Pergamanas bisa menjaga nama baik. “Juga bisa membuat prestasi yang lebih baik,” pintanya. Meskipun NU belum bisa memeberikan fasilitas yang diharapkan, namun bisa menyumbangkan pemikiran tenaga yang bisa dilakukan untuk membimbing maupun mengarahkan, lanjutnya.
Hadir pada kegiatan ini Ketua Pimpinan Wilayah LP Ma’arif NU Kalbar, Zainuddin, dan sekretaris yakni Didi Darmadi. Juga Pengurus Majlis Pembimbing dan Pimpinan Sako Pramuka Ma’arif Nadlatul Ulama. Tidak lupa siswa penggalang dan 46 kontingen yang akan dilepas di Cibubur Jakarta untukmegikuti Pergamanas. (Maulida/Ibnu Nawawi)