Daerah

Pringsewu, Tuan Rumah Madrasah Amil Pertama di Pulau Sumatera

Sabtu, 6 April 2019 | 09:00 WIB

Pringsewu, Tuan Rumah Madrasah Amil Pertama di Pulau Sumatera

Madrasah Amil LAZISNU di Pringsewu

Pringsewu, NU Online
Pengurus Pusat NU Care Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah NU (LAZISNU) menggelar Madrasah Amil pertama kali di pulau Sumatera, Sabtu (6/4). Kabupaten Pringsewu menjadi tuan rumah kegiatan nasional yang bertujuan membekali para amil untuk memaksimalkan peran dalam pengelolaan zakat.

Manajer Administrasi NU Care LAZISNU Pusat, Nur Hasan menjelaskan bahwa Madrasah Amil merupakan komitmen dalam rangka meningkatkan kebijakan mutu yang MANTAP (Modern, Akuntable, Transparan, Amanah, dan Profesional)

"Kita berkomitmen untuk memberi pelayanan secara optimal kepada para muzaki dan donatur, menyalurkan dan penghimpunan kepada para mustahiq, melakukan pengukuran tingkat kepuasan mustahiq, dan meningkatkan mutu kerja amil," jelasnya.

Dipilihnya Pringsewu menjadi tuan rumah Madrasah Amil pertama di Sumatera ini lanjut Hasan karena kiprah NU Care LAZISNU Kabupaten Pringsewu sudah terlihat dan terbukti. NU Care LAZISNU Pringsewu sudah mampu mengelola potensi zakat dan sedekah untuk kepentingan sosial, agama, pendidikan, kesehatan dan sejenisnya.

Madrasah Amil ini diikuti oleh ratusan pengurus Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) kecamatan se-Kabupaten Pringsewu. Para peserta diberikan berbagai materi di antaranya Fundraising, Administrasi Pelaporan, Pengelolaan Zakat, Konsep Zakat dalam Islam, Pemanfaatan Media, dan lain-lain.

Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrohim menyambut positif kegiatan ini dan menyampaikan tetima kasih kepada NU Care LAZISNU Pusat yang memberikan kepercayaan kepada Pringsewu untuk menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.

Ia berharap Madrasah Amil yang  dapat dilaksanakan untuk angkatan-angkatan selanjutnya dan mampu menjadi pemicu semangat para penggerak LAZISNU di Pringsewu. Ketika militansi dan semangat pengurus bertambah maka ia optimis potensi zakat dapat dimaksimalkan dan memberi kemaslahatan bagi masyarakat.

"Pada 2018 LAZISNU Pringsewu mampu meraih infak dan zakat dari masyarakat lebih dari 600 juta dan disalurkan untuk berbagai keperluan di sektor sosial, kesehatan, bencana dan sejenisnya. Tahun ini kita harap akan lebih maksimal lagi dengan mewujudkan kendaraan ambulans," harapnya.

Hal serupa diungkapkan juga oleh Ketua NU Care LAZISNU Pringsewu Khairuddin di sela-sela Madrasah Amil yang dilaksanakan di aula Kantor PCNU Pringsewu Jl. Lintas Barat Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Ia berharap kegiatan ini benar-benar menginspirasi peserta untuk lebih militan lagi.

"Pengurus UPZIS kecamatan dan ranting merupakan ujung tombak kesuksesan program Koin Pondasi Akhirat yang merupakan langkah LAZISNU Pringsewu memaksimalkan potensi zakat dan sedekah di Pringsewu," ungkapnya.

Kegiatan Madrasah Amil ini berlangsung selama dua hari mulai Sabtu-Ahad (6-7/4). Peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan mereka pada kegiatan tersebut. (Muhammad Faizin)


Terkait