Tangsel, NU Online
Memperingati hari ulang tahun Jam'iyah Hafazah Al-Qur'an (JHQ) ke-33 dan Maulid Nabi Muhammad, keluarga para penghafal Al-Qur'an Jateng di Jakarta menghadirkan para qari' internasional di Yayasan Tebar Iman, Ciputat, Ahad (24/12).
Diantara para qari' yang turut hadir Sufyan Hadi Musa yang pernah menyabet juara di Arab Saudi; Kholiq Rasyad, dan Ahmad Muhasyim yang juga dosen qiraat di PTIQ serta imam tetap di Masjid Istiqlal.
Harlah JHQ digelar untuk mengenang eksistensi kekeluargaan para huffaz Jateng yang ada di Jakarta dan sekitarnya sekaligus mempererat tali silaturahim serta membentuk ukhuwah Islamiyah. Hal itu juga termasuk dari visi misi organisasi untuk membina kekeluargaan antar-huffaz Jateng di Jakarta.
JHQ berdiri 33 tahun yang lalu tercatat berhasil melahirkan para tokoh beragam profesi yang berpengaruh di Indonesia, seperti Muammar ZA yang berhasil berkiprah dan menjadi qari' internasional; Mujiburrahman aktif di dunia politik; Ahmad Muhasyim sebagai imam tetap di Masjid Istiqlal, dan masih banyak tokoh alumnus JHQ yang berpengaruh di bidang meraka masing-masing.
JHQ diinisiasi oleh para pelajar PTIQ dan IIQ Jakarta, didominasi oleh slogan Membaca dan Memasyarakatkan Al-Qur'an. Hal itulah yang tugas pokok yang harus mereka jaga.
Kholisudin Yusa',mewakili para senior JHQ memberikan apresiasi besar kepada para pengurus yang masih merawat keberadaan JHQ.
"Sampai sekarang, JHQ tetap menjadi rumah saya," paparnya.
Menurut Kholis, tradisi yang ada di JHQ tergolong unik, sebab di samping aktif seperti organisasi lainnya, tradisi semaan Al-Qur'an juga tidak pernah hilang.
"Wadah JHQ perlu dirawat, dan perlu pengorbanan memang," pungkas dai asal Magelang itu.
Pada peringatan Harlah JHQ juga sekaligus ldolucnrukan website Kabarjhq.com yang akan menampung karya dan aspirasi warga. Selain itu juga dilakukan pemberian santunan kepada anak yatim.
Kegiata tersebut juga juga dihadiri oleh sejulah tokoh dan cendekiawan. (Afa/Kendi Setiawan)