Lampung Tengah, NU Online
Ribuan jamaah tumpah ruah di kompleks Pondok Pesantren Wali Songo Sukajadi, Wates, Lampung Tengah, Ahad (19/4), dalam rangka Haflatul Imtihan (wisuda) ke-29 serta Haul Syaikh Abdul Qodir Al Jailani dan Haul KH Maulana Imam Syuhada ke-6.
<>
Acara pengajian akbar dan dzikir manaqib ini mengangkat tema “Memperkokoh Persatuan Umat dalam Bingkai Dzikir Manaqib Demi Terwujudnya Kedamaian dan Kesejahteraan di Bumi Lampung” dan menghadirkan KH Muzaki Syah dari Jember, Jawa Timur.
Tampak hadir pula Gubernur Lampung Ridho Ficardo, beberapa Bupati di Provinsi Lampung, dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah. Ketua PWNU Lampung KH. Sholeh Bajuri, para pengurus pondok pesantren dan para imam manaqib se-Provinsi Lampung juga turut memeriahkan acara.
Gubernur Lampung menyambut baik acara ini dengan harapan dapat menjadi simbol kegiatan religi untuk menciptakan masyarakat yang islami. Ia juga mengharapkan dzikir manaqib dapat meciptakan suasana lampung yang tenang, tentram, dan aman.
Menanggapi kondisi sosial dan keamanan Lampung, KH. Muzakki Syah menyampaikan dalam mauidzohnya bahwa keamanan di daerah akan terwujud dan terjaga apabila penduduk daerah tersebut mengedepankan akhlaqul karimah.
Menurutnya, kejahatan yang terjadi di beberapa tempat di Lampung dikarenakan krisis akhlaq yang melanda. Oleh karena itu solusi dari permasalahan tersebut adalah pesantren. "Benahi akhlaq putra- putri kita dengan mendidik mereka di pesantren," ajaknya.
Dalam sambutannya Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Gus Ulum mengatakan bahwa perkembangan Pondok Pesantren Wali Songo dari tahun ketahun semakin meningkat. "Alhamdulillah sekarang santri yang menetap sudah mencapai 600-an santri yang pada 2009 ada 350 santri," jelasnya. (Muhammad Faizin/Mahbib)