Boyolali, NU Online
Ribuan jamaah memadati Pesantren Madrasatul Qur’an Mojo kecamatan Andong kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/1). Mereka hadir untuk memperingati haul ke-5 pendiri Madrasatul Qur’an, KH Chamdani.
<>
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan khataman Al-Qur’an oleh para santri dan alumni. Sedangkan puncak haul jatuh pada malam hari yang ditandai dengan pengajian dan pembacaan Maulid Nabi Muhammad bersama pengasuh Pesantren Al-Inshof Plesungan Karanganyar, KH Abdullah Sa’ad.

Kiai Chamdani yang acap disapa Embah Chamdani, menurut cucunya Eva Yuliana, merintis Pesantren Madrasatul Qur’an sejak 1980. Di bawah asuhannya, santri selain mempelajari ilmu agama, juga dibekali banyak hal yang antara lain ilmu kepemimpinan.

“Dalam hal kepemimpinan pondok juga mempunyai peran penting dalam mendidik santrinya menjadi calon pemimpin ke depannya,” terang Eva.

Karakter pemimpin yang jujur, menerima kenyataan yang beragam, dan bermanfaat untuk masyarakat merupakan nilai yang ditanamkan Embah Chamdani.

Karakter ini yang terus dipegang santri. Sehingga, alumni pesantren ketika menjadi tokoh masyarakat diharapkan menjadi pemimpin yang bijak dan adil, tandas Eva. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)