Daerah

Sambut Muharram, Ratusan Nahdliyin Ikuti Lomba Pawai Obor

Selasa, 5 November 2013 | 07:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan, menggelar lomba pawai obor, Senin (4/11) malam.
<>
Lomba yang dilepas Wakil Bupati Probolinggo H Ahmad Timbul Prihanjoko ini diikuti oleh ratusan warga NU itu mengambil start di halaman kantor kecamatan Kraksaan dan finish di alun-alun Kota Kraksaan.

Lomba pawai obor ini diikuti oleh 900 orang yang terbagi dalam 30 kelompok dari daerah Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya. Mereka berasal dari pondok pesantren, ormas dan lembaga pendidikan. Jumlah ini masih ditambah dengan kelompok 4 (empat) kelurahan dari Kecamatan Kraksaan.

Mereka dinilai oleh dewan juri terdiri dari PWI, Dewan Kesenian, Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) dan Kantor Kemenag (Kementerian Agama) Kabupaten Probolinggo. 

H Ahmad Timbul Prihanjoko mengungkapkan, lomba pawai obor ini digelar dengan tujuan untuk menggugah masyarakat, khususnya kaum muda bahwa umat Islam juga mempunyai tahun baru Islam. Sebab selama ini masyarakat banyak ramai-ramai menyambut tahun baru Masehi dan sepi di malam tahun baru Islam.

“Kebiasaan seperti ini akan coba kita ubah, sehingga nantinya masyarakat betul-betul menyambut tahun baru Islam dengan penuh rasa syukur dengan diisi berbagai macam kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” kata Ahmad.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A Suja’i. Pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi digelarnya lomba pawai obor ini. Menurutnya, langkah ini merupakan sebuah upaya nyata untuk mengembalikan kembali tradisi umat Islam yang selama ini terkesan menghilang.

“Selain untuk menjalin dan meningkatkan silaturahim, lomba ini merupakan sebuah media untuk mengembalikan tradisi umat Islam. Mudah-mudahan dengan lomba pawai obor ini, nantinya masyarakat bisa mengetahui jika umat Islam mempunyai tahun baru Islam yang jatuh pada malam tanggal 1 Muharram setiap tahunnya,” ujarnya.

Rute yang akan dilalui diawali dari depan Kecamatan Kraksaan ke timur. Pertigaan pertama ke utara dan pertigaan Masjid An-Nur ke barat terus sampai pada belokan terakhir ke selatan menuju ke arah Rutan Kraksaan. Dari sini belok ke timur sampai pertigaan Masjid Agung Ar-Raudlah belok ke utara dan masuk ke dalam Alun-alun Kota Kraksaan.

Uniknya, dalam lomba ini dewan juri memberikan penilaian yang obyektif untuk menentukan juara I, II dan III. Masing-masing juara mendapatkan tropi, piagam dan uang pembinaan. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)


Terkait