Karanganyar, NU Online
Tidak ada kata terlambat untuk belajar, begitu mungkin prinsip yang dipegang oleh para peserta yang mengikuti kegiatan Santri Weekend di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Dengan penuh semangat, para santri yang rata-rata telah berusia 40 tahun ke atas itu, mengikuti satu demi satu pelajaran yang diberikan pengasuh. Antara lain adalah Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH M Dian Nafi', Gus Nuril, dan beberapa santri dari Al Muayyad Windan yang ikut membantu kegiatan tersebut.
Para peserta yang datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Tangerang, dan berbagai daerah di Soloraya itu mengikuti bimbingan yang berisi sejumlah materi amalan ibadah keseharian, seperti membaca surah Al Fatihah secara tajwid, berwudlu, rukun shalat, dan bacaan tahiyyat.
Salah satu peserta, Rudy menuturkan, kegiataan tersebut banyak membantu dirinya, khususnya dalam beribadah.
"Ternyata banyak hal yang selama ini belum saya ketahui, terutama soal cara berwudlu. Senang juga karena bisa bersilaturahim dengan para peserta yang datang dari berbagai daerah. Semoga kegiatan ini terus berlanjut, dengan pendalaman materi," tutur pria asal Surabaya itu kepada NU Online di sela-sela acara, Jumat (24/5).
Pendiri Pesantren Husnul Khotimah, Slamet Rahardjo berharap keberadaan pesantrennya bisa jadi tempat untuk membantu mereka yang sudah berusia tak lagi muda guna mendapatkan tujuan hidup.
"Ketika masuk usia 40 tahun ini kan harus mulai bersiap mencari bekal agar mendapatkan tujuan husnul khotimah, makanya pondok ini juga diberi nama demikian," ungkap Slamet
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, dan berakhir Jum’at (24/5). Selain mempelajari tentang cara berwudlu, shalat, dan lainnya, para peserta juga diajak untuk memiliki kepedulian kepada sesama. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan santunan kepada warga yang kurang mampu di sekitar lokasi pesantren.
Santri Weekend sudah digelar selama 3 kali atau kloter. Menurut salah satu santri dari Pesantren Al Muayyad Windan, Fauzan, kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi tanggal 31 Mei sampai 2 Juni 2019. (Ajie Najmuddin/Aryudi AR).