Daerah

Sedekah, Umpan Pancing Penarik Rezeki

Ahad, 9 Juli 2017 | 12:01 WIB

Banyuwangi, NU Online
Alumni Pondok Pesantren Al-Anwari menghelat halal bihalal di Masjid Baiturrahmah, Kabat, Mantren, Banyuwangi, Sabtu (8/7) pagi. Hadir pengasuh pondok pesantren Al-anwari KH Ahmad Shiddiq beserta keluarga, ketua alumni Pondok Pesantren Al-Anwari Ahmad Syakur Isnaini, dan ratusan alumni lintas generasi.

KH Ahmad Shiddiq berpesan tentang empat kunci sukses kehidupan di dunia dan akhirat. Empat kunci itu adalah sedekah, jauhi sifat sombong, perbanyak syukur, dan terakhir menjaga status halal makanan yang dimakan.

Berbicara sedekah, ia umpamakan dengan memancing. Semakin bagus sedekah, semakin bagus dalam menarik rezeki. 

"Pertama kita harus banyak sedekah. Ambillah hikmah di saat memancing. Saat umpannya cacing, maka yang kita dapatkan hanya mujair. Saat umpannya udang maka kita akan mendapatkan ikan kerapu. Saat menggunakan umpan lemuru tak jarang kita mendapatkan ikan lebih besar lagi berupa ikan tongkol, putihan, dan semacamnya. Intinya semakin berkualitas umpan yang kita gunakan, maka semakin berbobotlah hasil pancingan ikan yang di dapatkan," terang kiai akrab disapa Gus Shiddiq.

Hakikatnya, kata dia, ketika harta diinfaqkan, bukan berkurang, malah bertambah melimpah. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 261 penjelasan keutamaan tentang menginfakkan hartanya di jalan Allah.

"Janganlah khawatir sedikit pun. Saya nuqilkan kisah perumpamaan sedekah mulai dari sebutir biji yang akan menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah berkenan melipatgandakan kepada mereka yang dikehendakinya," tegas Gus Shiddiq.

Gus Shiddiq menambahkan, kunci sukses kedua adalah menjauhi sifat sombong. "Kita ini siapa sih? Wong hanya manusia yang terbuat awal dari tetesan air mani. Apa yang perlu disombongkan. Semua ini hanya titipan, bukan hakiki milik kita," tegas Gus Shiddiq.

Perbanyak syukur adalah kunci menggapai kesuksesan yang ketiga, tambahnya. "Apa pun yang Allah telah titipkan kepada kita patut untuk disyukuri. Karena ini adalah anugerah dari-Nya," jelasnya.

Dan keempat adalah menjaga makanan. "Hal ini penting dilakukan. Kita harus ketahui status makanan yang kita makan halal haramnya. Jangan kita pakai prinsip 'bal-bal kedubal' ra ngerti bantal ra ngerti aspal (tidak tahu bantal tidak tahu aspal)," jelas Gus Shiddiq di hadapan ratusan alumni yang hadir. (M. Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)


Terkait