Daerah

Sejarah Catat Santri Wakafkan Hidupnya untuk Negara

Ahad, 6 November 2016 | 12:02 WIB

OKU Selatan, NU Online
PCNU OKU Selatan menggelar apel Hari Santri Nasional di Desa Gunung Raya Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, Sabtu (5/11). Apel ini diadakan untuk memperingati dan meneladani perjuangan para kiai dan santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tampak ribuan santri berbaur dengan masyarakat sekitar di lapangan apel. Sebelumnya mereka melakukan kirab dengan finish di lokasi apel.

Apel ini terselenggara atas kerja sama PCNU OKU Selatan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten OKU Selatan. Bendera, baliho, dan baner bertema Hari Santri dan lambang Nahdlatul Ulamabertebaran di sekitar lokasi.

Para santri beserta kiai dan ustadz-ustadznya dari pesantren se-Kabupaten OKU Selatan mengenakan seragam sebagai tanda semangat mereka. Resolusi Jihad pendiri NU Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari dibacakan oleh Bupati OKU Selatan Popo Ali sebagai pembina upacara. Popo Ali yang mengenakan kain sarung khas santri ini menyatakan bahwa peringatan Hari Santri adalah peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia.

"Sejarah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut," terang Popo.

Santri dengan caranya masing-masing bahu-membahu bersama seluruh elemen bangsa melawan penjajah, baik di daerah maupun di Surabaya dengan puncaknya adalah peristiwa perang 10 November yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

"Semua itu tak lepas dari peran KH Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama bersama para kiai lainnnya dengan dicetuskannya Resolusi Jihad yang membakar semangat para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan," ungkapnya.

Hari Santri ditetapkan agar kita meneladani semangat juang keindonesiaan dan kebhinekaan para pendahulu bangsa.

Tampak di panggung kehormatan seluruh kiai pimpinan pesantren se-kabupaten, Kepala Kantor Kementerian Agama OKU Selatan, para pejabat daerah termasuk unsur kepolisian, dan tamu undangan lainnya yang mayoritas mengenakan kain sarung.

Setelah apel selesai, Ketua PCNU OKU Selatan Sholehien Abuasir melantik beberapa ranting yang di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Warkuk Ranau Selatan. Di Warkuk Ranau Selatan dibentuk dua MWCNU mengingat luasnya wilayah kecamatan ini. Padahal lazimnya setiap kecamatan satu MWCNU. (Red Alhafiz K)


Terkait