Daerah

Sejumlah Pertanyaan Ini Antarkan Adiftya Wulan Safitri Peluk Islam

Kamis, 2 November 2017 | 14:01 WIB

Sejumlah Pertanyaan Ini Antarkan Adiftya Wulan Safitri Peluk Islam

Adiftya Wulan Safitri saat berikrar syahadat.

Surabaya, NU Online
Seorang bayi lahir dari keluarga Islam di Madiun, Jawa Timur. Saat kecil ia diasuh dan dibesarkan oleh sang nenek yang beragama Kristen. Secara tidak langsung ia mengikuti agama sang nenek, yaitu Kristen. 

"Sejak kecil saya dirawat dan dibesarkan oleh nenek," kata Adiftya Wulan Safitri (22) sebelum membaca dua kalimat syahadat yang dipandu oleh Ustadz Sulaiman Rasyid di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (2/11).

Perempuan kelahiran tahun 1995 ini mengaku saat bulan Ramadhan tiba, selalu berpuasa bersama ayah dan ibunya. Tidak hanya itu, ia juga ikut merayakan Idul Fitri. "Orang tua saya dan saudara ayah dan ibu banyak yang Islam," jelasnya.

Ketika dewasa, banyak pertanyaan yang timbul dalam hatinya tentang agama Kristen dan Islam. Pertanyaan yang membanyanginya adalah ketika Yesus itu Tuhan, lalu siapa Allah Bapa? Apakah iya Tuhan mempunyai anak? Lalu kenapa tidak Allah saja yang disembah? Allah-kan Bapaknya Yesus.

"Bukan maksud saya untuk menghina ataupun menjelek-jelekkan agama yang saya pelajari dari kecil, tapi pertanyaan itulah yang muncul dengan sendirinya di dalam hati," terang Sarjana Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya ini dalam catatannya.

Selain itu, Tya panggilan akrabnya sering mendengar ceramah ustadz di TV dan media sosial. Dari sinilah Tya mengaku menemukan jawabannya bahwa Tuhan itu hanya satu, Dia tidak berupa dan berwujud seperti makhlukNya, Dia adalah Dzat, Dia adalah pemilik alam semesta dan seluruh isinya dunia. 

"Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tutupnya. (Rof Maulana/Fathoni)


Terkait