Daerah

Sempat Viral, Fikri Diajak Balik Wali Kota Pekalongan ke Pondok

Jum, 8 November 2019 | 15:15 WIB

Sempat Viral, Fikri Diajak Balik Wali Kota Pekalongan ke Pondok

Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz serahkan bantuan kepada Fikri didampingi neneknya dan Pengurus Lazisnu Pekalongan (Foto: NU Online/AbdulMuiz)

Pekalongan, NU Online
Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah, HM Saelany Mahfudz, Jumat (8/11) siang mengunjungi Azkal Fikri, santri Pesantren API Tegalrejo Magelang yang sempat viral, di rumahnya di Desa Kuripan Lor Gang 13.

Kunjungan orang nomor 1 di Kota Pekalongan selain mengajak Fikri kembali ke pondok juga ingin menengok keluarga untuk bersilaturahim sekaligus menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai untuk keluarga Fikri.

"Saya hadir di rumah Fikri karena dia perlu dibantu untuk kelanjutan mondok di pesantren yang diasuh KH Yusuf Chudlori di Tegalrejo, Magelang," ujarnya.

Dikatakan, selain menyerahkan sejumlah bantuan, dirinya atas nama Pemerintah Kota Pekalongan juga akan merehab rumah keluarga Fikri melalui program bedah rumah, memberikan insentif kepada nenek Fikri untuk buka usaha dan biaya adik Fikri untuk kelangsungan sekolahnya.

"Saya memberikan perhatian kepada Fikri bukan karena yang bersangkutan viral di media atas peristiwa kunjungan Presiden RI beberapa tahun yang lalu di Pesantren API Tegalrejo, Magelang. Akan tetapi karena Fikri butuh uluran kita," tegasnya.

Kepada awak media, Wali Kota Pekalongan menjelaskan, kedatangan dirinya di rumah Fikri karena rasa takjub atas perjuangan Fikri untuk membantu kehidupan keluarganya dengan cara bekerja meski harus meninggalkan pondok yang belum selesai. 

"Apa yang telah dilakukan oleh Fikri harus pulang di saat mondoknya belum selesai karena ingin bantu keluarga itu sesuatu yang sangat luar biasa. Semangat inilah yang harus pemerintah peduli dan harus kita contoh," ujarnya.

Fikri mengaku gembira dan bersyukur atas kehadiran Wali Kota Pekalongan dan memberikan perhatian kepada dirinya. "Saya sangat bersyukur pemerintah berkenan hadir untuk memberikan kesempatan kepada saya mlanjutkan mondok lagi," ungkapnya.

Dirinya minta doa restunya untuk bisa melanjutkan mondok di pesantren asuhan Gus Yusuf di Tegalrejo, Magelang.

"Semoga dukungan dan dorongan Pemerintah Kota Pekalongan menjadikan saya lebih bersemangat dalam menuntut ilmu di pesantren," pungkasnya.

Sempat Viral
Muhammad Azkal Fikri (20), nama lengkapnya. Seorang santri dari Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, yang sempat menjadi viral karena menyebut nama Prabowo Subianto sebagai salah satu menteri ketika Presiden Joko Widodo meminta disebutkan nama-nama menteri saat berkunjung ke pesantren tersebut.

Di balik viralnya video ‘ungkapan’ Fikri, bahwa santri asal Pekalongan itu kini sudah putus belajar di pesantren karena terkendala ekonomi. Ayah Fikri, Ali Murdi, hanya kerja serabutan. Untuk membantu ekonomi keluarga, kini Fikri bekerja di tempat pembuatan kain tenun.

Saat ini keluarga berharap Fikri dapat lebih tenang belajar di pondok. Mardiyono, paman Fikri lantas membukakan rekening atas nama Fikri agar uang bantuan yang dikirim atau yang diterima dari banyak pihak dapat dikelola sendiri.

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori
 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND