Daerah

Setelah Makesta, Peserta Wajib Dirikan Komisariat IPNU dan IPPNU

Senin, 4 Februari 2019 | 14:00 WIB

Lombok Timur, NU Online
Para pelajar merupakan generasi yang bakal meneruskan perjuangan bangsa. Dalam NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah tonggak NU di masa depan.
 
"Peserta Makesta hari ini harus membentuk komisariat di pondok dan sekolahnya masing-masing karena IPNU di Lombok Timur harus menunjukkan bahwa NU itu besar," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Timur Marwan Hakim di hadapan peserta Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Pimpinan Cabang IPNU Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad (3/2).
 
Marwan menegaskan bahwa semua harus bergerak dan merasa memiliki NU. Tentu, lanjutnya, hal itu dimulai dari IPNU dan IPPNU hari ini. 

"Adik-adik harus menelurkan nilai-nilai ke-NU-an Islam Ahlussunnah wal Jamaah di tempat masing-masing," kata Pimpinan Pondok Pesantren Riyadul Falah Aik Perapa Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.
 
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU NTB Pauzan Basri mengingatkan dunia global berkembang begitu cepat sehingga anggota IPNU harus siap menerima tantangan itu dengan baik. Karenanya, IPNU IPPNU juga harus mengepakkan sayapnya ke sekolah umum.
 
Hal itu diaminkan oleh Ketua Pimpinan Cabang IPNU Lombok Timur Ikhwanul Muslimin. Peserta yang berasal dari delapan pesantren itu diwajibkan untuk mendirikan komisariat di sekolah dan pesantrennya masing-masing.
 
"Saya instruksikan kepada yang Makesta malam ini untuk langsung membentuk komisariat di pondoknya masing-masing. Dan juga langsung membuat Makesta. Tapi tenang kami PC IPNU-IPPNU akan tetap kawal hingga semua komisariat di Lotim berdiri,"ujarnya. (Syakir NF/Abdullah Alawi)



Terkait