Karanganyar, NU Online
Radio Sima merupakan cikal bakal atau pelopor radio Aswaja terutama di wilayah Jawa Tengah. Keberadaan radio ini tidak banyak diketahui, padahal telah berdiri sejak tahun 1990. Sampai saat ini tetap eksis dan konsisten dengan dakwah ala Aswaja.
<>
Berdirinya radio ini dipelopori alumni salah satu pesantren di Kediri, dan berlokasi di Kembang RT 1 RW 4 Karangpandan Karanganyar Jawa Tengah. Namun karena keterbatasan dana, radio ini tidak dapat berkembang dengan baik.
Radio tersebut dirintis sejak tahun 1990-an. Idealnya dalam jangka waktu 23 tahun, radio Sima sudah berkembang pesat atau justru sudah tidak ada, namun yang terjadi tidak dua-duanya.
“Radio ini tetap ada walaupun hanya dalam lingkup kecil karena kurangnya biaya,” ujar Kiai Parsono Agus Waluyo pendiri Sima saat ditemui NU Online di gedung PC NU Karanganyar, Jumat (4/10) sore.
Meskipun radionya sendiri kurang berkembang, namun melalui kepiawaiannya di bidang teknisi radio, Waluyo dan rekan di radio Sima menjadi salah satu aktor dibalik kesuksesan radio-radio aswaja yang mengudara di Jawa Tengah khususnya,”Ada beberapa klien kami antara lain, radio Alhidayah FM Solo, Assunahh FM, Bima FM dan Surya FM Boyolali, Rws FM PP Walisongo Sragen, Nur FM Rembang,” imbuhnya.
Bagi Waluyo dan rekan-rekan Sima FM, membantu mengembangkan radio Aswaja melalui tenaga adalah salah satu bentuk pengabdian kami terhadap NU. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)