Kudus, NU Online
Cara kreatif dilakukan para aktivis IPNU-IPPNU desa Karangmalang kecamatan Gebog, Kudus dalam mencari sumber dana organisasi. Mereka membentuk kelompok pramusaji, tenaga sinoman yang bertugas membantu penerima tamu maupun penyaji makanan dalam sebuah resepsi pernikahan.
<>
Menurut koordinator sinoman Ahmad Zaki Mubarok, tenaga sinoman ini menjadi kegiatan sampingan para aktivis IPNU-IPPNU guna membantu masyarakat yang membutuhkan tenaga saat resepsi pernikahan ataupun ngunduh mantu.
“Di samping mendekatkan IPNU-IPPNU dengan masyarakat, kegiatan ini alternatif bagi sumber pembiayaan organisasi karena akan masuk ke dalam kas,” katanya kepada NU Online, Sabtu (5/4).
Kelompok sinoman ini, kata Zaki, berdiri sejak 2006 dengan jumlah anggota sekitar 20 orang. Awal mulanya, IPNU-IPPNU ingin mencari sumber dana mandiri organisasi tanpa ketergantungan kepada pihak lain.
“Semula ingin membentuk event organizer namun kemampuan belum memungkinkan. Akhirnya, kita membentuk tenaga sinoman pernikahan,” kata Zaki, mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara.
Setiap diundang menjadi sinoman, IPNU-IPPNU memperoleh kas yang beragam berkisar Rp 350.000-800.000 tergantung bentuk perhelatannya. “Uang hasil sinoman dibagi untuk personil yang ikut bertugas. Sisanya untuk kas organisasi termasuk untuk kebutuhan program bimbel anak-anak di desa tersebut,” imbuh Zaki.
“Jadi selain untuk organisasi, juga bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Zaki. (Qomarul Adib/Alhafiz K)