Daerah

SMK NU 01 Kendal Jadi Rujukan Sukses Gelar UNBK

Sabtu, 8 April 2017 | 09:30 WIB

Kendal, NU Online
SMK NU 01 Kendal menjadi sekolahan rujukan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bagi beberapa sekolahan menengah pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Hal itu karena sekolahan tersebut dinilai sukses menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer.

Kepala SMK NU 01 Kendal Moh Izzudin mengatakan, kini sekolahan yang dipimpinnya melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah menengah pertama yang berkeinginan melaksanakan UNBK.  Yakni, SMP N 2 Kendal, MTs N Kendal, MTs N Brangsong, MTs NU 03 Al Hidayah Kendal, dan MTs NU 09 Gemuh.

"Pendampingannya yang kita lakukan,  bagaimana cara penyelenggaraan UNBK, penyediaan barang, instalansi, dan sarana prasarana penunjang lainya," katanya, Sabtu (8/4).

Ia mengungkapkan, sekolahanya juga mendapatkan kepercayaan empat dari lima sekolahan menengah pertama untuk dapat menyediakan perangkat keras (hard ware), server, dan jaringan internet, yaitu, SMP N 2 Kendal, MTs N Kendal, MTs N Brangsong, dan MTs NU 03 Al Hidayah Kendal.

"Ada 99 unit komputer pesanan yang kami rakit, 10 server. Semua itu untuk UNBK SMP tahun ini," ungkapnya.

Sukses UNBK

Pada  UNBK tahun ini, SMK NU 01 Kendal sukses melaksanakanya. Jumlah peserta yang mengikuti ujian tersebut ada 379 siswa.  Pada UNBK yang berlangsung awal April itu, pihaknya menyiapkan 5 laboratorium. Yakni, dengan jumah total komputer sebanyak 135 unit.

"Kemudian, ada laptop 9 unit sebagai cadangan. Siapkan 7 server. Dengan rincian 5 server utama dan 2 lainya untuk cadangan," tandas Izzudin.

Meski begitu, menurut Izzudin, awalnya ada salah satu siswa peserta UNBK yang nyaris tidak bisa mengikuti. Pasalnya, nama siswa tersebut, sempat tidak masuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) ujian.

"Awalnya di data DNS (Daftar Nominasi Sementara) peserta UNBK tercatat 378, akan tetapi yang keluar di DNT nya 377 peserta.  Kurang satu siswa, atas nama Masyihhatul alimah," terangnya.

Ia menyatakan, pihaknya baru mengetahui kekurangan DNT itu awal Maret lalu. Dengan kekurangan itu, sehingga sekolahan berusaha melakukan koordinasi dengan Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Jawa Tengah.

"Syukur, nama siswi yang tidak tercantum itu bisa muncul pada  tanggal 2 April nya. Kami lega, sehingga siswa itu bisa ikut ujian," ujarnya. (Khalid Abi Zhafran/Mahbib)


Terkait