Pekalongan, NU Online

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahfidz Al-Khoirot Pekalongan, Jawa Tengah membebaskan siswanya dari biaya pendidikan selama tiga tahun. Hal itu dilakukan agar siswa lebih fokus dalam menempuh belajar baik di pendidikan formal maupun menghafal Al-Qur'an.

ketua Yayasan Pondok Terpadu Al-Khoirot, H Zidni Mubarok Mirza kepada NU Online, Kamis (12/4) mengatakan, lembaga pendidikan SMP Plus ini untuk menjawab keraguan dan kegalauan masyarakat terhadap masa depan putra puntrinya untuk bisa belajar di lembaga pendidikan berbasis Al-Qur'an.

"Lembaga ini lahir untuk menjawab kegalauan masyarakat akan masa depan putra putrinya yang ingin menghafal Al-Qur'an namun tetap masih bisa sekolah formal," ujarnya.

Dikatakan, meski baru akan dibuka pada juli mendatang, namun saat ini sudah ada 100 calon siswa yang mendaftar di SMP Tahfidz Al-Khoirot. Pihaknya masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendaftarkan putra putrinya sampai terpenuhi 4 kelas.

"Kita masih buka kesempatan sampai terpenuhi 4 kelas dan semua siswa akan diasramakan, karena setelah sekolah formal mereka harus menghafal Al-Qur'an," bebernya.

Dijelaskan Zidni, pihak yayasan telah menyiapkan seragam sekolah, asrama, hingga SPP secara gratis selama pendidikan berlangsung, sehingga dengan model seperti ini, ditargetkan setiap siswa yang menempuh pendidikan selama 3 tahun minimal bisa hafal Al-Qur'an 10 juz.

"Pihak yayasan menargetkan selama 3 tahun sekolah, 10 juz bisa dihafal," tandasnya.

Lembaga pendidikan terpadu yang bermarkas di Simbang Kulon Gang IV, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melayani ppendaftaran lewat WA, Informasi lengkap tentang SMP Tahfidz Al-Khoirot di 0858 888 1387. (Muiz)