Mengangkat tema Santri Cinta Yatim untuk NKRI, Remaja Pecinta Shalawat (Repshol) Pringsewu, Lampung menggelar kegiatan Santunan Akbar dalam rangka menyongsong Hari Santri 2018 dan Tahun Baru 1440 H, Ahad (30/9). Kegiatan yang dipusatkan di Markas Pusat Kampoeng Shalawat, Fajar Baru, Kecamatan Pagelaran Utara ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah digelar selama 3 hari berturut-turut.
Menurut Komandan Pusat Repshol Pringsewu, Muhammad Subhan, rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan tersebut yakni kegiatan Yasin, Tahlilan, Istigotsah, Tumpengan HSN, Pembacaan Maulid Ad-Diba'i dan Doa Bersama untuk para pendiri NU serta para pahlawan kemerdekaan. Suasana santunan tampak khidmah diiringi shalawat Nabi yang dikumandangkan oleh seluruh yang hadir.
“Santunan ini merupakanj program rutin ke tujuh kalinya Repshol yang dinamakan dengan Prisay ( Pringsewu Sayangi Anak Yatim). Kita Insya Allah istiqomah menggelar santunan yatim dengan sistem tabungan satu jiwa satu buah tabungan bambu,” jelas pria yang akrab disapa Gus Subhan ini kepada NU Online.
Tahun ini 2018 ini lanjutnya, dari program Perisay, Repshol berhasil mengumpulkan dana santunan mencapai Rp. 34.990.650. Dana ini diberikan kepada 174 anak yatim dari tiga Kabupaten yakni Kabupaten Pringsewu, Tanggamus dan Lampung Tengah.
“Untuk agenda tahun 2019 besok, kita akan maksimalkan penggalangan dana dan pendataan anak yatim dengan membentuk Koordinator Desa (Kordes) Yatim. Dengan demikian akurasi data yatim dapat kita maksimalkan. Semoga bisa istiqomah dan kita semua semakin cinta kepada para Ulama, Kiai kita dan Rasulullah SAW,” harapnya.
Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Taufik Qurrohim yang hadir pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Repshol yang terus bergerak positif untuk memberikan kebaikan kepada sesama. Ia mengajak kepada segenap warga NU di Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya untuk terus memberi dukungan terhadap kegiatan tersebut.
“Para remaja memang harus terus melatih diri untuk terus menumbuhkan rasa kemanusiaan kepada sesama. Dan Repshol Pringsewu telah menjadi contoh bagi remaja lain dengan bukti nyata peduli terhadap anak yatim. Kita harus menyadari bahwa anak yatim merupakan bagian dari tanggung jawab kita semua,” katanya.
Senada dengan Ketua PCNU Pringsewu, Kepala Desa Fajar Agung, Arjuna menegaskan bahwa, para anak yatim adalah pilar penyangga dunia yang wajib dirawat demi keselamatan kita semua. Ia juga berharap kepada warganya agar serempak dan kompak ikut serta mewujudkan program “Kampoeng Shalawat” yang diharapkan mampu menjadi icon (percontohan) di Pringsewu yang saat ini masih terus dibangun.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti para pendekar dari Pagar Nusa, PSHT dan TTKDH. Banser pun ikut serta menjaga ketertiban kegiatan dengan sigap mengawal dan membimbing para anak yatim sehingga acara berjalan dengan lancar. (Muhammad Faizin)