Jember, NU Online
Kendati pemerintah sudah menganggarkan triliunan rupiah untuk sektor pendidikan dan menerbitkan banyak program beasiswa, namun tetap saja masih banyak anak Indonesia yang tidak bisa kuliah karena alasan biaya.
<>
Karena alasan inilah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember, Jawa Timur, membuat terobosan dengan memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru antara Rp. 200.000 hingga 600.000 per semester.

“Harus diakui bahwa masih banyak warga Indonesia yang tidak bisa kuliah karena kesulitan ekonomi. Kalau (kawasan) Tapal Kuda, Jawa Timur umumnya adalah saudara-saudara kita juga. Mereka kebanyakan warga NU. Karena itu, kami akan membuat kebijakan berupa diskon UKT,” tukas Ketua STAIN Jember, Prof. Dr. Babun Suharto kepada NU Online di kantornya, Rabu (6/8).

Menurut Babun, pemberian keringanan tersebut terbuka bagi mahasiswa STAIN program studi apa saja asalkan benar-benar tidak mampu secara ekonomi. Sedangkan bagi program studi yang sepi peminat, diskon UKT bisa mencapai nol persen.

“(Keringanan) itu di luar berbagai program beasiswa yang memang rutin kami berikan. Dan kami berharap ini bisa membantu warga yang memang benar-benar ingin kuliah,” jelasnya.


Mantan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Jember itu menambahkan, ke depan pihaknya akan terus memberikan perhatian kepada warga yang kurang mampu dengan menggelontorkan berbagai beasiswa dan kebijakan.

“Bagaimanapun kami juga punya tanggungjawab sosial. Kami harus memberikan itu, tanpa mengurangi bobot dan kualitas pendidikan di STAIN,” ucapnya.

Sekedar diketahui, standar UKT di STAIN Jember berkisar antara Rp. 700.000 hingga Rp. 900.000. Dengan kebijakan pemberian keringanan itu, mahasiswa cukup menanggung biaya kuliah hanya Rp. 1.600.000 untuk menyelesaikan studi S-1 di STAIN Jember. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)