Daerah

Tahun Ajaran Baru Pesantren Walisongo Terapkan Program Bilingual

Selasa, 8 Juli 2014 | 06:32 WIB

Sragen, NU Online
Memasuki tahun ajaran 2014-2015, pesantren Walisongo Sungkul Plumbungan Karangmalang kabupaten Sragen berbeda dari tahun sebelumnya. Pesantren Walisongo memberlakukan dua bahasa pengantar, Arab dan Inggris, dalam percakapan sehari-hari di lingkungan pesantren.
<>
“Program ini didukung dengan mengelompokkan santri baru di kompleks tersendiri yang tentunya tidak bercampur dengan santri lama. Hal ini dilakukan menyusul adanya program bilingual. Karena itu, rencana saya untuk satu kamar dengan tetangga yang sudah senior harus diurungkan,” kata Luthfi, salah satu santri baru kepada NU Online, Ahad (6/7).

Selain itu, santri baru juga diwajibkan menyelesaikan program pendidikannya minimal dalam kurun waktu 6 tahun. “Perjanjian tertulisnya sudah ada, santri sanggup tinggal di pesantren minimal 6 tahun,” imbuhnya.

Sementara itu, Adi salah satu staf pengajar di Walisongo menjelaskan, program bilingual ini sebenarnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Salah satunya, dengan membentuk Walisongo Speaking Club dan International Class Program pada tiap jenjang pendidikan di bawah naungan LPI Sunan Walisongo.

Kendati awalnya merupakan pesantren salaf yang menekankan pada pengajian kitab, namun sejak tahun 2006 pesantren Walisongo memiliki lembaga pendidikan formal. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)


Terkait