Daerah

Tiga Hari, Pengurus NU di Sumenep Ikuti Pelatihan Penguatan Kelembagaan

Sabtu, 23 Desember 2017 | 14:53 WIB

Sumenep, NU Online

Generasi penerus setidaknya mampu melanjutkan perjuangan yang dilakukan para wali. Berkhidmat di NU sebagai bagian dari upaya meneruskan jejak tersebut.

Ungkapan ini disampaikan Ustadz Khairul Umam, pada Pelatihan Penguatan Kelembagaan NU yang diselenggarakan PCNU Sumenep, Sabtu (23/12).  Kegiatan di bawah kordinator tim Lembaga Pengembangan Sumber Daya manusia atau Laksesdam. 

Dalam paparannya, Ustadz Khairul Umam menjelaskan pendiri NU adalah para wali. “Para pendiri NU bukan orang biasa seperti kita. Karena berkat mereka, bangsa ini merdeka dan mampu bertahan dan berkembang hingga hari ini,” kata pria yang juga Sekretaris MWCNU Gapura Sumenep tersebut. 

Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini utamanya pengurus MWC dan Ranting mampu melanjutkan perjuangan para pendiri, lanjutnya.

Sedangkan Ketua MWCNU Batuputih, Kiai Wafi memberikan penyadaran tentang ancaman dan problem yang NU hadapi di era global. Tidak hanya oknom di luar NU yang bisa merusak, bahkan internal NU sendiri bisa saja hal ini akan terjadi. 

“Ancaman NU hari terutama warganya adalah krisis ghirah atau semangat mengabdi. Dalam ber-NU tidak cukup dengan intelektual tinggi dan pengetahuan yang mendalam. Selain itu, ghirah yang tinggi dalam mengabdi adalah kunci terpenting dalam ber-NU,” katanya.

Di akhir pengarahan, Kiai Wafi mengingatkan sudah banyak organisasi di luar NU yang mengamalkan berbagai tradisi warga NU seperti bermaulid, tahlil, dan sebgainya. “Hal ini dilakukan untuk menyamar dan menciptakan propaganda demi mengikis dan menghancurkan NU,” pungkasnya.

Kegiatan diselenggarakan di Aula MWCNU Gapura Sumenep sejak 23 hingga 25 Desember dan diikuti sekitar seratus orang utusan dari MWCNU dan Ranting se-timur daya yang meliputi Batang-Batang, Dungkek, Batu Putih dan Gapura.  (Mohammad Kholid/Ibnu Nawawi)


Terkait