Daerah

Tiga Putri Pencak Silat NU di Rapimwil IPPNU Jateng

Senin, 4 Mei 2015 | 12:01 WIB

Semarang, NU Online
Tiga pelajar putri Pencak Silat NU Pagar Nusa dari kabupaten Demak tampil memukau pada akhir upacara pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah, di Aula Gedung NU Jawa Tengah, Jl. Dr. Cipto No. 180 Semarang.
<>
Mereka yang tampil pada Sabtu (2/5) tersebut adalah Dwi Devi Lestari dan Kiki Fatmala yang berasal dari SMA Islam An-Nidhom, serta Dwi Arum Rahmawati dari MA Al-Ittihad. Ketiganya merupakan pelajar kelas XII di masing-masing sekolah.

Sebagai pegiat di Pagar Nusa, mereka memiliki kecintaan yang dalam terhadap olahraga seni bela diri. “Saya cinta karena dengan mendalami ilmu ini di Pagar Nusa maka bisa bermanfaat untuk melindungi diri pribadi, menjadi benteng yang melindungi para kiai, dan menjaga NU,” tutur Arum Rahmawati.

Meski pelajar putri, ketiganya telah memutuskan belajar beladiri ini sejak masuk SMA. Sebagian bahkan telah memulainya sebelum masuk SMA, seperti yang disampaikan Kiki. “Dulu saya pernah tinggal di Tangerang. Di sana saya ikut ngaji di pondok, dan di pondok ada kesenian pencak silat. Saya ikut juga. Awalnya itu, kemudian sampai di Demak saya lanjutkan, saya tekuni sedari kelas satu SMA,” ujar Kiki yang pernah menjadi juara I laga pencak silat di Pekan Olahraga Daerah Kabupaten Demak.

Sementara itu Devi memiliki cerita lain. Ia mengisahkan bahwa dirinya mulai tertarik dengan dunia beladiri justeru dari lingkungan keluarganya sendiri. “Saya memiliki kakak laki-laki yang juga mahir di bela diri, dan sekarang kakak menjadi pelatih. Karena itu akhirnya saya terinspirasi dan tertarik untuk menekuni bela diri juga,” ungkap Devi.

Kateguhan dalam mempelajari bela diri di Pagar Nusa membuat mereka cukup memiliki kekebalan menghadapi musuh baik secara fisik maupun mental. Secara fisik, mereka bisa mengandalkan kelincahan gerak tubuh, dan secara mental mereka juga punya prinsip yang kuat.

“Pesan kami untuk para sedulur Pagar Nusa, selalu pegang teguh prinsip laa ghaliba illaa billaah yang artinya tiada kemenangan kecuali atas pertolongan Allah. Urip mulyo utawa mati syahid!” kata Kiki.

“Jadilah Pelajar yang multi talenta dengan memiliki dan mengembangkan segenap potensi-potensi yang menjunjung tinggi emansipasi wanita,” tambah Arum. (Istahiyyah/Abdullah)


Terkait