Daerah
Tim Sepakbola Pesantren Denanyar Juara LSN Regional Jatim II
Jumat, 25 Agustus 2017 | 04:05 WIB
Gresik, NU Online
Tim dari Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar Kabupaten Jombang akhirnya keluar sebagai juara Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Jawa Timur II. Mereka berhasil sampai di puncak teratas usai mengalahkan tim dari Pesantren Al-Muhajirin, Mojokerto, di Stadion Semen Indonesia, Gresik.
Rasa persaudaraan dan saling menghormati begitu kentara saat wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan. Para pemain Pesantren Denayar menghampiri tenda tempat para pelatih, ofisial, dan pemain cadangan Pesantren Al-Muhajirin. Bahkan mereka mencium tangan para pelatih lawan.
Kemenangan dengan skor 3-1 atas Pesantren Al-Muhajirin di final LSN ini membuat Pelatih Pondok Pesantren Denanyar Jombang, Hendriawan Hadi Santoso puas atas capaian yang diperoleh anak asuhnya.
"Senang akhirnya bisa memenangkan laga final," kata Hendriawan, yang juga eks pemain Mastran Bandung Raya itu usai pertandingan, Kamis (24/8).
Ia bercerita bahwa kemenangan timnya memang tak lepas dari pihak pengasuh Ponpes Denanyar yang memberi ruang pada santri bermain bola dengan membuka akademi sepakbola di pesantren.
"Ada akademi sepakbola di pesantren memang berperan penting untuk mengasah skill para santri," jelasnya.
Kemenangan tersebut membuat Ponpes Denanyar berhak memperoleh trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 7,5 juta. Juara II Pesantren Al-Muhajirin meraih trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 5 juta. Sedangkan juara III Pesantren Bumi Shalawat meraih trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 3 juta. Kategori pemain terbaik diraih Misdahul (santri Pesantren Al-Muhajirin) dan top score diraih Andhika (Pesantren Denanyar), masing-masing pemain meraih uang pembinaan sebesar Rp. 750 ribu.
Hadiah langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Gresik M Qosim, Perwakilan Kodim 0817 Gresik, PSSI Gresik, Koni Gresik, pengurus RMI NU Gresik kepada para pemenang.
Sekretaris RMI NU Gresik Imam Junaidi mengatakan, kompetisi yang diikuti 24 tim berlangsung dengan lancar. Juara I berhak mewakili Regional Jatim II ke tingkat LSN Nasional.
"Kami ucapkan selamat pada para pemenang. Semoga bisa kembali berprestasi di tingkat Nasional," kata Gus Juned. (Khanif Rosidin/Alhafiz K)
Tim dari Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar Kabupaten Jombang akhirnya keluar sebagai juara Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Jawa Timur II. Mereka berhasil sampai di puncak teratas usai mengalahkan tim dari Pesantren Al-Muhajirin, Mojokerto, di Stadion Semen Indonesia, Gresik.
Rasa persaudaraan dan saling menghormati begitu kentara saat wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan. Para pemain Pesantren Denayar menghampiri tenda tempat para pelatih, ofisial, dan pemain cadangan Pesantren Al-Muhajirin. Bahkan mereka mencium tangan para pelatih lawan.
Kemenangan dengan skor 3-1 atas Pesantren Al-Muhajirin di final LSN ini membuat Pelatih Pondok Pesantren Denanyar Jombang, Hendriawan Hadi Santoso puas atas capaian yang diperoleh anak asuhnya.
"Senang akhirnya bisa memenangkan laga final," kata Hendriawan, yang juga eks pemain Mastran Bandung Raya itu usai pertandingan, Kamis (24/8).
Ia bercerita bahwa kemenangan timnya memang tak lepas dari pihak pengasuh Ponpes Denanyar yang memberi ruang pada santri bermain bola dengan membuka akademi sepakbola di pesantren.
"Ada akademi sepakbola di pesantren memang berperan penting untuk mengasah skill para santri," jelasnya.
Kemenangan tersebut membuat Ponpes Denanyar berhak memperoleh trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 7,5 juta. Juara II Pesantren Al-Muhajirin meraih trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 5 juta. Sedangkan juara III Pesantren Bumi Shalawat meraih trofi dan uang pembinaan sebesar Rp. 3 juta. Kategori pemain terbaik diraih Misdahul (santri Pesantren Al-Muhajirin) dan top score diraih Andhika (Pesantren Denanyar), masing-masing pemain meraih uang pembinaan sebesar Rp. 750 ribu.
Hadiah langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Gresik M Qosim, Perwakilan Kodim 0817 Gresik, PSSI Gresik, Koni Gresik, pengurus RMI NU Gresik kepada para pemenang.
Sekretaris RMI NU Gresik Imam Junaidi mengatakan, kompetisi yang diikuti 24 tim berlangsung dengan lancar. Juara I berhak mewakili Regional Jatim II ke tingkat LSN Nasional.
"Kami ucapkan selamat pada para pemenang. Semoga bisa kembali berprestasi di tingkat Nasional," kata Gus Juned. (Khanif Rosidin/Alhafiz K)
