Daerah

Tokoh NU di 8 Desa Ini Berhasil Dirikan Madrasah dengan Cara

Ahad, 12 Maret 2017 | 14:30 WIB

Tokoh NU di 8 Desa Ini Berhasil Dirikan Madrasah dengan Cara

Gedung MTs Wachid Hasyim Jagalempeni.

Brebes, NU Online
Puluhan tokoh NU di 8 desa di Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah mampu mewujudkan madrasah NU di Wanasari. Tekad Mereka terwujud untuk memberikan pencerahan dalam dunia pendidikan anak-anak NU di Wanasari.

“Para sesepuh NU di Kecamatan Wanasari, sepakat untuk memberikan layanan pendidikan berupa pendirian Madrasah Tsanawiyah,” terang Kepala MTs Wachid Hasyim Jagalempeni Somari saat ditemui NU Online di ruang kerjanya, Sabtu (11/3).

Menurutnya, kegigihan para tokoh NU mendirikan madrasah untuk mengangkat derajat pendidikan anak-anak NU yang kesulitan melanjutkan sekolah. Dengan kunteng (rukun jadi enteng) akhirnya para tokoh NU bisa mendirikan MTs.

“Di Jagalempeni, dulu ada sekolah swasta yang kini sudah gulung tikar dan Alhamdulillah, berkat kunteng MTs Wachid Hasyim hadir yang mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat,” tuturnya.

Madrasa yang berlokasi di jalan perempatan utara desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Brebes ini ini didirikan pada 16 Juli 1984 dengan siswa perdana sebanyak 43 anak. Namun kini berkembang pesat dengan 493 siswa yang terbagi dalam 12 rombongan belajar. Selain ruang kelas, juga memiliki perpustakaan, laboratorium IPA dan laboratorium Komputer.
 
Dengan tanah seluas 5.151 meter persegi, berdiri bangunan MTs Wachid Hasyim seluas 2.156 meter persegi. Berbagai aktivitas siswa dari pembelajaran kurikuler dan ekstrakuler berlangsung dinamis. Dengan sentuhan tangan 1 orang guru PNS dan 24 guru honorer serta 4 orang tenaga TU, tidak patah arang merawat anak-anak NU menjadi siswa yang cerdas, patuh dan berakhlakul karimah. 

Untuk mengantar para siswa memiliki jiwa yang lembut, para siswa melakukan pembiasaan selama 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai dengan membaca yasin, tahlil, dan amaliyah NU lainnya.

Somari mengakui, prestasi madrasahnya belum bisa berbicara di tingkat Kabupaten. Meskipun di tingkat Kecamatan kerap mendulang juara dan mendapat kepercayaan dalam berbagai kegiatan di tingkat Kecamatan. (Wasdiun/Fathoni)


Terkait