Daerah

Wagub Jateng Hadiri Khotmil Qur’an dan Haflah Akhir Sanah di Pesantren Yanbu’ul Ulum

Jumat, 12 April 2019 | 07:20 WIB

Brebes, NU Online
Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum Lumpur, Limbangan, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes menggelar acara Khotmil Quran dan Haflah Akhir Sanah tahun 1440 H / 2019 M selama dua hari, yaitu 10-11 April 2019. Termasuk rangkaian acaranya adalah silaturrahim alumni se-nusantara dan haul masyayikh. Rangkaian acara ditutup dengan pengajian umum.

Hadir dalam haflah salah satu pesantren tertua di Brebes ini adalah KH Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah yang merupakan seorang tokoh pemerintahan dari kaum santri. Hadir pula Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua PCNU, Muspida Kabupaten Brebes, Kapolres Brebes, Dandim, Ketua Pengurus Pusat GP Ansor, H. Mujiborrahman, dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam sambutannya selaku pengasuh pesantren, KH Abdul Halim Zawawi menyampaikan, bahwa pesantren sebagai wadah pendidikan berkarakter nusantara, adalah yang paling ideal di Indonesia.

“Pesantren senantiasa mampu beradaptasi dengan setiap dinamika perubahan dengan berpegang pada kaidah Ushul Fiqih, al-muhafadzah ‘ala al-qadim al-salih wa al-akhdz bi al-jadid al-aslah,” pesan Kiai Abdul Halim.

Sementara Taj Yasin, meminta agar para santri dan kiai terlibat aktif menjaga perannya dalam kehidupan berbangsa, termasuk meng-islahkan masyarakat yang terpolarisasi akibat Pemilu.

Menurutnya, santri adalah sub masyarakat yang multitalenta, terbukti mereka tidak hanya mampu menjadi tokoh agama, tetapi juga turut mengisi pemerintahan sebagaimana dirinya. 

Dalam kesempatan tersebut Taj Yasin juga memberikan penghargaan kepada empat santri Yanbu’ul Ulum yang baru diwisuda tahfidzul qur’an bil ghoib 30 juz, berupa uang empat juta rupiah.

Acara ditutup dengan mau’idzah dan doa oleh Habib Saleh bin Ali al-Attas. Salah satu nasehat yang beliau sampaikan adalah agar menghormati para ulama dan senantiasa menghidupkan jiwa husnudzan dalam bermasyarakat. Adapun doa adalah agar Indonesia senantiasa dijaga kedamaian, keamanan, stabilitas, dan Aswaja An-Nahdliyah-nya. (Red: Fathoni)


Terkait