Wasit utama minta tandu masuk. Tapi tandu tak kunjung masuk meski wasit sudah tiga kali kasih aba-aba.
"Mari, kita bantu dulu pemain yang jatuh dengan doa, sambil menunggu tandu," ajakan doa tersebut disuarakan komentator pertandingan yang juga pembaca ayat Al-Qur’an saat acara pembukaan kick off.
Penonton di kursi utama tertawa terbahak-bahak mendengar ajakan komentator itu. Tidak lama setelahnya, tim medis lengkap dengan tandu, berlari menuju pemain yang jatuh. Tapi mereka lari lagi keluar lapangan, karena pemain yang jatuh tiba-tiba berdiri dan lari kembali ke posisinya.
"Nah itu, doa sudah menolong pemain kita. Doa jangan ditertawakan," kata Saiful Bahri lewat pengeras suara. Tapi penonton malah tertawa lagi.
Pertandingan pertama, 12 September, di Sumatera Region 2 antara tim pesantren Haqul Mubin Kabupten Bener Meriah melawan Pesantren Nurul Huda Kabupaten Aceh Tengah, dimenangkan Nurul Huda, dengan skor 7-0. (Hamzah Sahal)