Foto: Ilustrasi
Dalam suatu kesempatan, seorang lelaki berkata kepada seorang patih yang terkenal bersifat kasar dan kaku:
“Tuan patih, tuan harus bersyukur. Sebab tuan telah dikaruniai Allah sesuatu yang tak dikaruniakan-Nya kepada Rasulullah sekalipun.”
“Apa itu hai anak goblok? Cepat katakan!” bentak sang patih.
“Begini tuan. Allah berfirman kepada Rasulullah yang artinya, ‘Andaikata kamu berlaku kaku lagi kasar, maka orang-orang akan bubar dari sekitarmu.’ Tetapi tuan tidak. Sebab meskipun tuan berlaku kaku lagi kasar, nyatanya kami tidak bubar dari kanan kiri tuan,” jawab lelaki itu.
“Kurang ajar. Kamu menyindir saya ya?” kata sang patih geram. (Red Alhafiz K)
*) Dikutip dari Kasykul, Kumpulan Cerita Lucu, karya KH Bisri Mustafa
“Tuan patih, tuan harus bersyukur. Sebab tuan telah dikaruniai Allah sesuatu yang tak dikaruniakan-Nya kepada Rasulullah sekalipun.”
“Apa itu hai anak goblok? Cepat katakan!” bentak sang patih.
“Begini tuan. Allah berfirman kepada Rasulullah yang artinya, ‘Andaikata kamu berlaku kaku lagi kasar, maka orang-orang akan bubar dari sekitarmu.’ Tetapi tuan tidak. Sebab meskipun tuan berlaku kaku lagi kasar, nyatanya kami tidak bubar dari kanan kiri tuan,” jawab lelaki itu.
“Kurang ajar. Kamu menyindir saya ya?” kata sang patih geram. (Red Alhafiz K)
*) Dikutip dari Kasykul, Kumpulan Cerita Lucu, karya KH Bisri Mustafa
