Humor

Terungkap! Kenapa Harlah Gus Dur Diperingati Dua Kali dalam Setahun

Kam, 14 September 2017 | 11:01 WIB

Tanggal 7 September lalu, Harlah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diperingati untuk kedua kalinya di tahun 2017. Peringatan hari lahir Gus Dur selalu menjadi perbincangan menarik di media sosial, terutama Twitter.

Jika dalam peringatan Harlah pertamanya pada 4 Agustus warganet (netizen) mengangkat tagar #HarlahGusDur, maka pada 7 September warganet menulisnya dengan tagar #UltahGusDur.

Masyarakat kerap dibikin bertanya-tanya terkait misteri tanggal lahir Gus Dur yang diperingati dua kali dalam setahun tersebut.

"#UltahGusDur hari ini? Iya. 7 Sept, hari ulang tahun yang asli. 4 Agt, hari ulang tahun yang legal," ujar putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid dalam akun twitternya pada 7 September 2017 lalu seolah berusaha menjawab apa yang menjadi pertanyaan di benak para netizen.

Perihal misteri tanggal lahir ini, ceritanya ketika itu Gus Dur ternyata tidak tahu persis tanggal berapa sebenarnya dia dilahirkan.

Berawal dari sewaktu kecil saat dia mendaftarkan diri sebagai siswa di sebuah sekolah dasar di Jakarta, Gus Dur ditanya, “Namamu siapa Nak?”

“Abdurrahman,” jawab Gus Dur.

“Tempat dan Tanggal Lahir?”

“Jombang.....,” saut Gus Dur terdiam beberapa saat.

“Tanggal empat, bulan delapan, tahun 1940,” lanjut Gus Dur agak ragu sebab dia menghitung terlebih dahulu bulan kelahirannya.

Gus Dur hanya hafal bulan Komariahnya (hijriah), namun lupa hitungan Syamsiahnya (masehi).

Ternyata, yang Gus Dur maksud, dia lahir bulan Sya’ban, bulan kedelapan dalam hitungan hijriah. Tetapi gurunya menganggap Gus Dur lahir bulan Agustus.

Maka sejak saat itu, Gus Dur dianggap lahir pada tanggal 4 Agustus 1940. Padahal sebenarnya dia lahir pada 4 Sya’ban 1359 H atau 7 September 1940. Namun seperti yang dikatakan Alissa Wahid, dua-duanya asli dan legal. (Fathoni)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait