Internasional

Cerita Dosen Muda Indonesia Selesaikan Program Doktoral di Wuhan Tiongkok

Ahad, 4 Juni 2023 | 10:00 WIB

Cerita Dosen Muda Indonesia Selesaikan Program Doktoral di Wuhan Tiongkok

Moh Khoerul Anwar melewati ujian disertasi untuk gelar doktornya di School of Psychology, Central China Normal University, Wuhan, Tiongkok. (Foto: istimewa)

Wuhan, NU Online
Kabar bahagia datang dari dosen muda berprestasi, Moh Khoerul Anwar. Belum lama ini, ia telah melewati ujian disertasi untuk gelar doktornya di School of Psychology, Central China Normal University, Wuhan, Tiongkok. 


Moh Khoerul Anwar atau dengan nama Tiongkok, Yiru (逸如) telah lulus pada sidang promosi doktor pada Jumat (26/5/2023) secara tatap muka. Judul disertasinya adalah Boundaryless and Protean Career Orientations and Career Development in Indonesian and Chinese College Students: The Moderating role of Family Constraining Factors


"Tema ini mengangkat tentang bagaimana peranan kampus dalam memberikan layanan pengembangan karir terhadap mahasiswa. Selain itu, tema ini berupaya mengkaji tentang bagaimana keluarga berpengaruh dalam pengembangan karir mahasiswa Indonesia dan China. Hal yang menarik untuk didiskusikan, mengingat Indonesia dan China memiliki kesamaan dalam budaya menghormati, taat, dan menjunjung tinggi orang tua dan keluarga," ujarnya. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Moh Khoerul Anwar yang juga anak petani dan berasal dari salah satu kampung di Indramayu, Jawa Barat ini tidak pernah membayangkan akan menjadi lulusan universitas di Tiongkok, terlebih dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya.


"Namun semua ini berkat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak, terutama istri tercinta Sri Rahayu Aenin. Ungkapan yang tepat adalah tiada keberhasilan laki-laki tanpa sosok wanita hebat," tutur pemuda yang biasa disapa Khoerul. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dosen muda di UIN Sunan Kalijaga ini juga menyampaikan betapa kerasnya perjuangan yang dilalui untuk menyelesaikan studi yang telah ia mulai sejak September 2019, terlebih terhalang oleh adanya pandemi Covid-19 dan beragam faktor lainnya.

 

"Tentu perjuanganku memang tidak mudah. Aduh itu perjuanganku benar-benar penuh air mata yang tak bisa dilupakan sampai di sini, karena tidak semua yang direncanakan berjalan sesuai dengan harapan," ujarnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sempat menjadi petani di Indramayu selama sembilan bulan membuatnya tertinggal dalam bidang akademik, sehingga memutuskan kembali fokus pada penyelesaian sekolah. 


Awal tahun 2023 merupakan masa-masa paling sulit dalam hidup, karena istri mengalami KET (gangguan kehamilan) hingga operasi besar dan dirinya bimbang kala itu, apakah kembali ke Tiongkok atau tetap di Indonesia?

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Lagi-lagi, kata Khoerul, istri dengan semangat dan legowo (ikhlas menerima) mendukungnya agar segera berangkat dan menyelesaikan studinya.


"Oleh karena itu, kelulusan doktor ini kami persembahkan untuk anak kami tercinta di sana, Aufi Waradana," ujar Khoerul. 


"Tidak ada pelangi tanpa hujan. Tak ada kerja keras yang berkhianat. Yakinlah dengan apa yang anda lakukan saat ini. Semua akan indah pada waktunya," tutupnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Kontributor: Nia AK
Editor: Kendi Setiawan

ADVERTISEMENT BY ANYMIND