Di Bawah ISIS, Sepuluh Ribu Anak Menderita di Raqqa Suriah
Ahad, 27 Agustus 2017 | 05:45 WIB
Seorang pejabat UNICEF PBB yang mengurusi masalah anak-anak mengatakan, separuh dari sekitar 20.000 orang yang terjebak di kota Raqqa, Suriah, utara adalah anak-anak. Di bawah kekuasaan ISIS, mereka kini mengalami penderitaan yang luar biasa.
Fran Equiza, perwakilan UNICEF di Suriah, membeberkan bahwa militan ISIS yang berkuasa di kota Raqqa dan kota Deir el-Zour membuat nasib anak-anak di sana serbasulit.
(Baca juga: Kisah Pilu Satu Keluarga asal Indonesia Gabung ISIS di Suriah)
Ia menceritakan kepada The Associated Press di Damaskus menyusul kunjungannya ke tiga kamp di Suriah utara, tempat Equiza bertemu dengan anak-anak pengungsi dari dua kota yang dikuasai ISIS.
"Saya benar-benar kewalahan," katanya, sembari menggambarkan anak-anak yang terjebak di Raqqa sedang dalam kondisi yang sangat mengerikan, tanpa listrik, tidak ada air, dan jumlah makanan yang amat sedikit.
"Hari ini situasinya buruk, dan akan makin memburuk," ujarnya sebagaimana dikuti AP, Sabtu (26/8).
Sebuah lembaga pemantau Suriah mengatakan, militan ISIS telah berhasil memukul mundur pasukan pemerintah yang maju ke salah satu kota terakhir yang masih berada di bawah kendali ISIS di provinsi Raqqa.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris mengatakan pada Jumat bahwa militan ISIS membunuh sejumlah tentara pemerintah dan menyita kendaraan mereka di luar kota Maadan. Observatorium tersebut mengatakan setidaknya 34 tentara Suriah dan 12 militan tewas. (Red: Mahbib)