Internasional

Dubes RI Jajaki Penambahan Mahasiswa Indonesia di Maroko

Rabu, 5 Maret 2014 | 14:02 WIB

Rabat, NU Online
Dubes RI di Maroko HE. Tosari Widjaja pada kamis (20/2/2014), menemui Abderrahem Elkudmiri, Dirjen Agence Marocaine de Coopération Internationale (AMCI) sebuah lembaga  yang berwenang untuk menangani penerimaan mahasiswa asing di Maroko.

Dubes yang juga matan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama tahun 1976-1981 tersebut menjajaki penambahan kuota penerimaan mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk belajar di berbagai universitas di Maroko.
 
Mengawali pertemuan yang dilakukan Jumat, 21 Februari lalu tersebut, Dirjen AMCI menyinggung kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Maroko di bidang pendidikan, melalui penerimaan mahasiswa-mahasiswi Indonesia sebanyak 15 (Lima Belas) orang setiap tahunnya untuk belajar di berbagai universitas di Maroko.
 
Sementara Dubes RI menyampaikan ucapan terimakasih atas peranan AMCI dalam memfasilitasi pendaftaran mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Maroko, serta keinginan untuk meningkatkan kerja sama pendidikan melalui kemungkinan penambahan jumlah mahasiswa Indonesia untuk belajar di Maroko.
 
Lebih lanjut Dubes RI menjelaskan tentang peningkatan minat para pelajar Indonesia beberapa tahun terakhir ini untuk menempuh pendidikan di Maroko. Dalam kaitan ini, Dubes RI mengusulkan agar AMCI dapat mempertimbangkan untuk penambahan kuota dari jumlah 15 (Lima Belas) orang yang dialokasikan setiap tahunnya.
 
“Hubungan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini dapat ditingkatkan dengan kemungkinan penerimaan 25 orang pelajar Indonesia dengan beasiswa untuk program Bahasa dan Islamic Studies, 50 orang tanpa beasiswa untuk program Bahasa dan Islamic Studies, serta  20 orang untuk program kuliah di jurusan teknik atau ilmu sosial lainnya dengan diawali pendidikan Bahasa Perancis selama setahun.
 
Dalam tanggapannya, Dirjen AMCI menyambut baik usulan-usulan Dubes RI dan menjanjikan akan menindaklanjutinya setelah AMCI mendapatkan surat resmi dari KBRI Rabat. Lebih lanjut ditekankan usulan-usulan Dubes RI dimungkinkan agar dapat terealisasi pada penerimaan mahasiswa tahun ajaran baru mendatang.

“Hubungan kedua negara berjalan baik dan kami sangat berkeinginan untuk meningkatkan kerjasama pendidikan dengan Indonesia”, ujar Dirjen AMCI menutup pertemuan.
 
KBRI Rabat terus berupaya mengembangkan kerjasama pendidikan Indonesia-Maroko antara lain melalui penambahan jumlah kuota mahasiswa Indonesia untuk belajar di Maroko serta penjajakan kerjasama pendidikan antar universitas kedua Negara.

Saat ini terdapat sekitar 200 orang mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang menempuh pendidikan di Maroko dan 15 (lima belas) universitas di Indonesia yang telah menjalin kerja sama dengan 10 (sepuluh) universitas di Maroko. (Ahmed Ridhallah/Abdullah Alawi)


Terkait