Internasional

Jamal Khashoggi Terbunuh di Konsulat, Elite Saudi Ramai-ramai Ucapkan Belasungkawa

Senin, 22 Oktober 2018 | 16:30 WIB

Jamal Khashoggi Terbunuh di Konsulat, Elite Saudi Ramai-ramai Ucapkan Belasungkawa

Foto: Reuters/SPA

Riyadh, NU Online
Jaksa Agung Saudi Sheikh Saud al-Mojeb mengatakan, Jamal Khashoggi (59) meninggal di Konsulat setelah terlibat perkelahian. Mulanya Jamal Khashoggi ‘diskusi’ dengan orang-orang di Konsulat, namun diskusi tersebut berubah menjadi pertengkaran. 

“Investigasi masih terus berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," kata al-Mojeb, dilansir laman Aljazeera, Sabtu (20/10), sebagaimana diberitakan kantor berita resmi Kerajaan, SPA.

Atas kejadian itu, para elite Saudi ramai-ramai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Jamal Khashoggi yang ada di Jeddah. Dikutip laman Arab News, Senin (22/10), kantor berita resmi Kerajaan, SPA, melaporkan bahwa Raja Salman menelepon anak laki-laki Jamal Khashoggi untuk menyampaikan simpatinya atas meninggalnya Jamal Khashoggi.

Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman juga melakukan hal yang sama. Masih menurut SPA, Muhammad bin Salman juga menghubungi anak Jamal Khashoggi via telepon untuk mengucapkan duka citanya. Dilaporkan, melalui saluran telepon tersebut anak Jamal Khashoggi berterima kasih kepada Raja Salman dan Muhammad bin Salman atas ucapan belasungkawanya.  

Ucapan belasungkawa juga datang dari Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. Al-Jubeir menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga Jamal Khashoggi. Ia berjanji akan menghukum siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.

“Kami merasakan kepedihan mereka. Saya berharap hal ini tidak pernah terjadi dan seharusnya bisa dihindari. Namun sayangnya ada sebuah kesalahan besar yang terjadi. Saya pastikan mereka akan bertanggung jawab untuk kematian Khashoggi,” kataAl-Jubeir, dikutip laman CNN, Senin (22/10).

Jamal Khashoggi, seorang jurnalis asal Arab Saudi, tiba-tiba saja menghilang ketika berkunjung ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada Selasa (2/10) lalu. Ia sengaja mendatangi kantor perwakilan Saudi di Turki tersebut untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice Cengiz, tunangannya asal Turki. 

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis yang banyak mengkritisi kebijakan Saudi, terutama dalam hal kebebasan berpendapat, hak asasi manusia di Saudi, dan keterlibatan Saudi pada Perang Yaman. (Red: Muchlishon)


Terkait