Pontianak, NU Online

Menyusul terjadinya bencana gempa bumi yang disusul tsunami, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Barat (Kalbar) memprakarsai gerakan koin satu negeri, untuk korban gempa dan tsunami.

Untuk mengawali gerakan ini Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Kalbar Menginstruksikan seluruh anggota untuk turun ke jalan dan ke pasar di kota masing-masing. “Hal ini dilakukan guna mengumpulkan koin dan bantuan dari masyarakat,” kata M Nurdin, Selasa (2/10). 

Menurut Ketua PW GP Ansor Kalbar ini, seluruh bantuan yang terhimpun disalurkan kepada korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. “Ansor telah mendirikan posko serta lewat relawan yang diberangkatkan langsung ke lokasi bencana,” ungkapnya. 

"Ini merupakan perintah langsung dari Pimpinan Pusat GP Ansor agar setiap daerah melakukan penggalangan dana guna membantu korban bencana di Palu dan Donggala,” jelasnya. 

Secara terpisah, Tohidin selaku Kasatkorwil Banser Kalbar telah memerintahkan kepengurusan cabang menurunkan personel.  "Kita memerintahkan agar semua cabang menurunkan personel di setiap persimpangan penting dan pasar setiap kota masing-masing,” katanya.

Mereka nantinya mengumpulkan koin dan penggalangan dana dari kader dan juga dari masyarakat untuk selanjutnya disalurkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. “Karena di lokasi gempa, Ansor telah mendirikan posko,” terangnya. 

Begitu bencana gempa dan tsunami terjadi, GP Ansor Langsung membuka posko bantuan dan mengirim personil Bagana atau Banser Tanggap Bencana guna membantu evakuasi korban dan bantuan lain. 

Hajimin selaku Kasatsus Bagana Satkorwil Banser Kalbar yang dihubungi membenarkan informasi tersebut. “Ya benar.  Ansor dan Banser langsung membuka posko bantuan dan mengirim personel Bagana ke sana,” jelasnya. 

Setiap koin dan setiap satu rupiah yang dikumpulkan dari masyarakat dijamin akan Sampai kepada korban dan pihak yang membutuhkan. “Bantuan disalurkan oleh Ansor juga ditangani secara profesional dan laporannya bisa diakses publik bahkan kita siap diaudit,” tutupnya. (Red: Ibnu Nawawi)