Nasional

Audiensi dengan Menag, LP Ma'arif PBNU Mantapkan Persiapan Kemah Internasional

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:30 WIB

Audiensi dengan Menag, LP Ma'arif PBNU Mantapkan Persiapan Kemah Internasional

Momen LP Maarif PBNU beraudiensi dengan Menag Nasaruddin Umar, pada Senin (25/8/2025). (Foto: dok. LP Maarif PBNU)

Jakarta, NU Online

Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersama Satuan Komunitas Pramuka Pandu Ma’arif NU terus memantapkan persiapan penyelenggaraan Perkemahan Pramuka untuk Perdamaian dan Kemanusiaan Internasional (Scouting for Peace & Humanity) yang akan digelar pada Oktober 2025.


Salah satu langkah yang ditempuh adalah melakukan audiensi dengan Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar, di Jakarta, pada Senin (25/8/2025).


“Seluruh program pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU dapat berjalan seiring dengan arah cita-cita dan kebijakan Kementerian Agama,” kata Ketua LP Ma’arif PBNU H Ali Ramdhani dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (27/8/2025).


Ia menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan NU dengan visi besar Kemenag dalam membentuk generasi yang berkarakter, religius, dan berdaya saing.


Ketua Panitia Kemah Internasional untuk Perdamaian dan Kemanusiaan LP Ma'arif NU H Soleh Abwa menjelaskan, rangkaian kegiatan ini sejalan dengan gagasan ekoteologi dan kurikulum cinta yang tengah digalakkan Kementerian Agama.


“Pramuka bukan sekadar kegiatan keterampilan, tetapi juga wahana menanamkan nilai keislaman, kepedulian, dan perdamaian lintas bangsa,” ujarnya.


Pada kesempatan ini, Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar menyampaikan lima pesan penting.


Pertama, ia berharap seluruh pondok pesantren dapat menyisipkan kegiatan kepramukaan sebagai bagian dari pembentukan karakter santri.


Kedua, kepramukaan diharapkan menjadi salah satu jalan teologi Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah,” kata Menag.


Ketiga, LP Ma’arif tampil sebagai leading sector dalam pengembangan kepramukaan. Bukan sekadar bersifat formalitas, tetapi mampu memberikan solusi nyata bagi kehidupan.


Keempat, Pramuka juga didorong menjadi wadah pengembangan minat dan bakat anak-anak Ma’arif.


Kelima, Kemah Internasional untuk Perdamaian dan Kemanusiaan ini sebagai arena dakwah kreatif untuk generasi muda, khususnya di tengah derasnya disrupsi digital yang memengaruhi cara mereka berinteraksi dan belajar.


Sekretaris LP Ma’arif PBNU Haryanto Oghie menambahkan bahwa audiensi dengan Menag Nasaruddin menjadi momentum penting bagi LP Ma’arif NU dan Pandu Ma’arif NU untuk memperkuat kiprah kepramukaan.


“Sekaligus meneguhkan komitmen menjadikan pramuka sebagai sarana pendidikan karakter, dakwah, dan perdamaian,” pungkasnya.


Perkemahan Pramuka untuk Perdamaian dan Kemanusiaan Internasional dijadwalkan berlangsung pada 21-26 Oktober 2025 di Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan peningkatan dari Kemah Wirakarya Pramuka Penegak Nasional menuju level internasional.


Acara tersebut bertujuan menguatkan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian di kalangan generasi muda, khususnya di era digital yang rawan konflik akibat derasnya arus informasi di media sosial.