Nasional

Cara Mudah Mengetahui Orang Baik ala KH Abdullah Kafabihi Mahrus

Senin, 8 April 2019 | 14:35 WIB

Cara Mudah Mengetahui Orang Baik ala KH Abdullah Kafabihi Mahrus

KH Abdullah Kafabihi Mahrus isi ceramah di KIC Brebes.

Brebes, NU Online
Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus menjelaskan cara mudah untuk mengetahui seseorang baik atau tidak.

"Untuk mengetahui bahwa orang itu baik atau tidak, sebenarnya simpel. Dia mau ngaji atau tidak. Itu saja," kata Kiai Kafa, saat Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Sawa di Kanzul Ilmi Center (KIC), di Jalan Raya Talok, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Ahad (7/4).

Lebih lanjut Kiai Kafa menjelaskan bahwa Rasululullah bersabda, barangsiapa diridhai oleh Allah di dunia dan di akherat maka orang tersebut akan diberi taufik dan hidayah untuk mau belajar ilmu agama. "Sehingga ia akan faham agama dan ilmu agama tersebut akan diamalkannya," kata Kiai Kafa.

Kiai Kafa juga menjelaskan tentang fadhilah orang yang duduk di majelis ilmu. Di antaranya adalah dosanya diampuni oleh Allah Swt dan setiap jangkah kakinya menuju ke majelis ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.

Adapun jika ada orang yang meninggal dunia saat ia akan menuju ke majelis ilmu maka ia akan tercatat sebagai seseorang yang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. "Kematian seperti inilah yang sangat dinanti oleh setiap Muslim, karena berarti derajatnya satu tingkat di bawah Nabi," imbuhnya.

Disampaikan oleh Kiai Kafa sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas bahwa amal itu yang penting dan dinilai adalah akhirnya. "Jadi walaupun semasa hidupnya ia non-Muslim, saat akhir hayatnya ia sempat mengucapkan dua kalimat syahadat maka ia termasuk muslim," lanjut Kiai Kafa.

Hal inilah yang menjadikan segenap pengurus dan para tamu undangan merasa terlecut semangatnya untuk senantiasa bisa hadir di majelis ilmu. 

Oleh karena itu, sangat penting orang tua memondokkan anak, sebab anak yang mondok akan selalu dimudahkan oleh Allah dalam segala hal. "Santri akan mudah dalam mencari rezeki, santri akan mudah mencari jodoh dan akan diberi kemudahan-kemudahan yang lainnya," ujarnya.

Bukan hanya anak yang mendapatkan kemudahan, orang tua yang memondokkan anaknya, juga akan diberi kemudahan dalam mencari rezeki dan senantiasa diberi kesehatan.

Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw diwarnai pelantikan pengurus Majelis Taklim Kanzul Ilmi Center (KIC). Pelantikan pengurus ini menandai mulai bekerjanya pengurus baru masa hhidmat 2019-2024.

Dalam sambutannya, Direktur KIC, KH Ahmad Najib Affandi menjelaskan bahwa semangat terbesar pendirian Majelis KIC adalah karena ingin mengamalkan ilmu yang pernah didapatnya antara lain di Pesantren Lirboyo Kediri.

"Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dan takdhim santri kepada gurunya," ujar Kiai Najib Affandi. (Lili Hidayati/Kendi Setiawan)

        


Terkait