Nasional

Dirikan Cabang di Jerman, Dubes Arif Dukung PMII Kenalkan Islam Nusantara

Selasa, 4 Desember 2018 | 08:30 WIB

Dirikan Cabang di Jerman, Dubes Arif Dukung PMII Kenalkan Islam Nusantara

PMII buka cabang di Jerman

Jakarta, NU Online
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno mendukung upaya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengenalkan Islam Nusantara di negara beribukota Berlin itu dengan membuka Pengurus Cabang Internasional (PCI) di Jerman.

"Alhamdulillah Pak Arif Havas menyatakan dukungan penuh untuk PMII Jerman," ujar Pengurus PB PMII bidang hubungan internasional, M Abdullah Syukri, kepada NU Online pada Selasa (4/12).

Abe, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa upaya PMII mengenalkan Islam Nusantara ini penting guna menghilangkan pandangan negatif terhadap Islam yang selama ini berkembang di Eropa. "Ini sejalan dengan program pemerintah untuk memperkenalkan Islam Indonesia kepada khalayak Eropa khususnya di Jerman karena ini penting untuk menghilangkan stigma buruk tentang Islam," katanya.

Upaya ini, lanjutnya, dilakukan dengan pendirian Pengurus Cabang Internasional PMII Jerman. "Kami meminta izin, meminta restu, yakni untuk mendirikan Pengurus Cabang Internasional PMII Jerman," jelasnya.

Di samping itu, pendirian PMII Jerman merupakan media strategis guna menghubungkan pemuda NU di Indonesia dan Jerman. "Mereka dapat berkolaborasi dan bekerja sama dalam berbagai bidang khususnya bidang keagamaan, akademik, profesional, dan sebagainya," terang alumnus Universitas Duisberg Essen, Jerman itu.

Dubes Arif siap bekerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin dengan berbagai komunitas Islam di Jerman, khususnya NU dan PMII Jerman dalam melakukan berbagai macam kegiatan, seperti diskusi, kegiatan sosial dan kemanusiaan, dan sebagainya.

"Nanti ada program-program yang bisa kita kerjasamakan antara KBRI Jerman dan PMII Jerman dan NU Jerman khususnya, juga nanti siap memberikan dukungan fasilitas dari kedutaan," jelasnya.

Lebih lanjut, alumnus Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, ini juga menyampaikan bahwa upaya PMII dalam mengenalkan Islam Nusantara itu bisa dilakukan dengan dua hal, yakni internal dan eksternal.

Upaya internal, katanya, dilakukan dengan menggelar kegiatan tradisi Islam Indonesia, seperti tahlil, yasinan, dan sebagainya dengan mengundang masyarakat Indonesia secara umum. Lebih dari itu, majelis tersebut juga menjadi wadah pengenalan Islam Indonesia lebih dalam mengingat masih banyak yang belum memahami Islam dan membutuhkan itu.

 Adapun upaya eksternal, lanjutnya, bisa dilakukan dengan diskusi bersama komunitas Islam lain, atau bahkan komunitas antaragama dan kelompok lain. Langkah ini juga bisa dilakukan melalui media sosial. (Syakir NF/Muiz)


Terkait