Sejumlah Amalan yang Dianjurkan bagi Jamaah Haji Ketika Pulang ke Tanah Air
NU Online · Jumat, 13 Juni 2025 | 18:00 WIB

Jamaah haji saat pulang ke tanah air dianjurkan melakukan sejumlah amalan khusus, seperti doa dan shalat sunnah. (Foto: MCH)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Dalam karyanya Al-Idhah fi Manasikil Hajji wal Umrah, ulama asal Damaskus Abu Zakaria Muhyiddin An-Nawawi menegaskan bahwa jamaah haji yang pulang ke tanah air sebaiknya berbenah dan meningkatkan kualitas diri. Mereka juga dianjurkan mempertajam kepedulian sosial dan sikap kemanusiaan.
"Seharusnya, jamaah haji berperilaku lebih baik dari sebelumnya karena peningkatan menjadi lebih baik merupakan tanda penerimaan (maqbul) ibadah haji dan kebaikannya terus menerus mengalami peningkatan,” tulis Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam artikel berjudul Ini Delapan Adab Pulang Haji dikutip pada Jumat (13/6/2025).
Selain itu, terdapat amalan lain yang patut diperhatikan bagi jamaah haji ketika hendak pulang ke tanah air. Amalan tersebut antara lain membaca doa, yang merujuk kepada hadits sahabat Anas ra dalam Sahih Bukhari.
Adapun kalimatnya adalah sebagai berikut;
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn.
Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”
Kemudian jamaah haji sebaiknya mengabarkan pihak keluarga atas kepulangannya. Tujuannya agar keluarga di rumah dapat menyambut dan mempersiapkan kepulangan jamaah haji.
Anjuran ketiga adalah membaca doa sebagaimana diajarkan Rasulullah saw berikut.
باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا
Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan
Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.”
Di sisi lain, jamaah juga dianjurkan membaca doa berikut, yang juga dikutip Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar .
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا بِهَا قَرَارًا وَرِزْقًا حَسَنًا
Allâhummaj‘al lanâ bihâ qarârâ wa rizqan hasanâ.
Artinya, “Ya Allah, jadikan kota ini sebagai tempat mukim dan (kami memohon) rezeki yang baik untuk kami.”
Selanjutnya, jamaah haji sebaiknya sampai rumah pada siang hari. Hal ini untuk menghindari mempersulit keluarga. "Tetapi mereka yang tiba di kediamannya pada malam hari dapat langsung masuk ke dalam rumah. Ini, kata Syekh Ibnu Hajar, berlaku bagi mereka yang memiliki istri atau keluarga," jelasnya.
Tak cukup di situ, saat kepulangan jamaah dianjurkan mampir di masjid terdekat untuk menunaikan shalat dua rakaat. Tindakan ini sebagai bentuk syukur kepada Allah atas keselamatan selama pelaksanaan haji.
Sebelum masuk ke rumah dan menemui keluarga, jamaah haji pun dianjurkan untuk bertaubat. Pertaubatan ini, Imam Nawawi simbolkan dengan membaca doa laiknya Rasulullah saw berikut.
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا
Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.
Artinya, “Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.”
Anjuran di atas dipertegas Syihabuddin Al-Qolyubi dalam Hasyiyah Qalyubi wa Umairah. Dalam kitab tersebut, ada tiga anjuran bagi mereka yang pulang setelah menempuh perjalanan. Hal ini seperti termaktub dalam artikel Tiga Hal yang Disunnahkan Saat Pulang Haji yang ditulis Ustadz Hengki Ferdiansyah.
"Seseorang haji bersama keluarganya dianjurkan dan membawa hadiah saat pulangnya. Apabila pulang dari perjalanan, meskipun perjalanan yang tidak terlalu jauh, ia dianjurkan membawa hadiah untuk keluarganya, dan mengutus orang untuk memberi kabar kepada keluarganya bila mereka belum mengetahui kedatangannya," tulis Hengky menerjemahkan.
Bukan hanya berlaku bagi jamaah haji, umat muslim yang menyambut pun dianjurkan untuk mendoakan mereka yang usai melaksanakan haji. Doa ini diniatkan agar ibadah haji mereka dapat diterima dan diampuni kesalahannya.
Lafal yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka
Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua