Nuansa Merah Putih Mulai Selimuti Istana Negara hingga Gedung MK
NU Online · Rabu, 30 Juli 2025 | 16:00 WIB

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) menghias pelataran dengan bendera dan umbul-umbul merah putih, Rabu (30/7/2025). (Foto: NU Online/Haekal Attar)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) pada Ahad, 17 Agustus 2025 mendatang. Saat ini, sejumlah gedung pemerintahan mulai berhias dengan nuansa merah putih, warna khas bendera yang dijahit oleh Fatmawati Soekarno.
Saat NU Online melintasi Jalan Medan Merdeka Utara, tampak Istana Merdeka yang terletak di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, sudah dihiasi berbagai ornamen merah putih, mulai dari umbul-umbul hingga bendera yang tersusun rapi di deretan tiang, bahkan membalut sebagian bangunan gedung.
Selain itu, terlihat pula beberapa rangka besi yang mulai dipasang dan kemungkinan besar akan dijadikan panggung. Namun, belum dapat dipastikan apakah persiapan tersebut memang untuk perayaan HUT ke-80 RI atau untuk acara lain.
"Bagus sekali, Mas. Rapih, semoga acara nanti (17 Agustus) lancar sentosa," kata salah satu pengendara motor yang tengah mengabadikan gambar kepada NU Online pada Rabu (30/7/2025).
Tak hanya Istana Merdeka yang tampak semarak dengan ornamen merah putih, Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang berada tak jauh dari sana juga mulai berhias menyambut hari bersejarah tersebut.
Pantauan NU Online, Gedung MK yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat terlihat dipenuhi nuansa kemerdekaan. Bendera merah putih berkibar di halaman gedung, sementara deretan umbul-umbul dan dekorasi khas Agustusan menghiasi sisi luar bangunan.
"Sepertinya sudah dipasang sejak lima atau enam hari yang lalu, Mas," kata salah satu petugas keamanan Gedung MK.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, HUT Ke-80 RI bakal digelar di Istana Negara Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa susunan kepanitiaan HUT Ke-80 RI telah dibentuk oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
"Ya, kalau informasi terakhir yang kita dapatkan, pelaksanaan perayaan 17 Agustus akan dilaksanakan di Jakarta. Panitianya sudah dibentuk, ya. Panitianya sudah dibentuk oleh Menteri Sekretaris Negara, sudah ada, dan PCO juga menjadi bagian dari panitia," katanya di Gedung Kwarnas Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (16/7/2025).
Diketahui pada tahun lalu, upacara peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, diikuti secara virtual di Istana Negara Jakarta.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, berikut makna dari tema HUT ke-80 Republik Indonesia:
1. Bersatu Berdaulat
Bagi para pemimpin negara, visi ini menekankan pentingnya stabilitas nasional, kemandirian sumber daya, dan ketahanan nasional secara menyeluruh. Semangat tersebut tercermin dalam kehidupan masyarakat melalui kerukunan, gotong royong, serta kebebasan dalam mengejar impian masing-masing.
2. Rakyat Sejahtera
Kesejahteraan rakyat diwujudkan melalui penurunan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi nasional, dan akses yang setara bagi semua lapisan masyarakat. Ini mencakup harga kebutuhan yang terjangkau, pekerjaan yang stabil, dan keyakinan akan masa depan keluarga yang lebih baik.
3. Indonesia Maju
Kemajuan bangsa tercermin dari daya saing global, pembangunan infrastruktur, serta terwujudnya visi besar Indonesia Emas. Bagi masyarakat, kemajuan berarti akses pendidikan yang merata, peluang berkembang yang luas, serta rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Berikut penjelasan mengenai filosofi dari logo peringatan HUT Ke-80 RI:
1. Bentuk Inti yang Sama (Persatuan sebagai dasar dari kedaulatan)
Di tengah keberagaman bangsa, bentuk inti pada logo mencerminkan fondasi kokoh yang menyatukan semangat kebersamaan. Elemen ini menciptakan stabilitas visual dan menyeimbangkan dinamika garis sirkular dalam komposisi logo. Simbol ini menjadi pengingat bahwa kedaulatan tumbuh ketika rakyat merasa memiliki dan terwakili.
2. Garis Manifestasi (Manifestasi kesejahteraan rakyat)
Garis sirkular membentuk angka 80 dengan satu tarikan garis kontinu yang memberi kesan gerak visual dinamis. Garis ini melambangkan perjalanan kolektif menuju kehidupan yang adil, setara, bermartabat, dan sejahtera secara berkelanjutan.
3. Bentuk Utuh (Indonesia yang maju)
Keseluruhan elemen berpadu membentuk logo yang utuh dan merepresentasikan Indonesia sebagai bangsa yang progresif, dinamis, dan saling terhubung. Simbol ini menjadi doa dan harapan atas sinergi seluruh elemen bangsa dalam mendorong kemajuan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah tanah air.
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
6
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
Terkini
Lihat Semua