Nasional

Dua Anggota IPPNU Universitas Negeri Malang Ikuti Daiyah Fun Camp 2

Sabtu, 25 Mei 2019 | 05:00 WIB

Dua Anggota IPPNU Universitas Negeri Malang Ikuti Daiyah Fun Camp 2

Peserta Daiyah Fun Camp 2019 bersama Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama’ (PP IPPNU) mengadakan Daiyah Fun Camp untuk kali kedua selama tiga hari, pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2019. Acara ini diadakan di Masjid KH Hasyim Asy’ari Jakarta Barat.

Acara ini merupakan keberlanjutan dari pengurus periode sebelumnya dengan tujuan melatih remaja putri yang memiliki bakat dan minat dengan dunia dakwah islam. Peserta yang dapat mengikuti acara ini harus terlebih dahulu melewati tahapan seleksi nasional pada 12-16 Mei 2019.
 
Sebagai tanggapan atas acara tersebut, PKPT IPPNU Universitas Negeri Malang mendorong anggotanya untuk ikut serta dalam Daiyah Fun Camp 2.0. Dari berbagai pendaftar, hanya 30 peserta yang lolos seleksi. Sebanyak dua anggota  PKPT IPPNU UM lolos dalam tahap tersebut. Mereka adalah Nawal Yahdillah yang merupakan Koordinator Departemen Bakat dan Minat dan Izzach Rosyidatul Ummah yang merupakan anggota Departemen Dakwah dan Pers.
 
Izzach Rosyidatul Ummah mengatakan bahwa ia tidak menyangka dapat lolos dalam tahap seleksi, sehingga bisa ikut Daiyah Fun Camp di Jakarta Barat. Berbagai fasilitas diberikan untuk peserta Daiyah Fun Camp 2.0 diantaranya penginapan, Training KIT, konsumsi, dan sertifikat.

Berkaitan dengan transportasi, Majelis Alumni PKPT IPNU IPPNU UM dan PC IPNU IPPNU Kota Malang memberikan bantuan sebagai bentuk dukungan terhadap anggotanya yang memiliki prestasi sehingga ke depannya dapat membawa nama baik organisasi dan bermanfaat untuk syiar dakwah yang lebih luas. 

Hari pertama acara Daiyah Fun Camp 2.0 Ketua PP IPPNU, Nurul Hidayatul Ummah memberikan sambutan bahwa Daiyah Fun Camp bertujuan untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0, yang serba digital untuk mengemas kader-kader NU yang notabenenya santri dengan sanad ilmu.

"Bisa show up, bisa mengajak lainnya menuju Islam yang damai, tidak dengan kekerasan," katanya. (Suciati/Kendi Setiawan)


Terkait