Cirebon, NU Online

Forum Musyawarah Pondok Pesantren se-Jawa Madura (FMPP) menggelar bahtsul masail ke-28 di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Acara yang digelar mulai Jumat (21/10) ini akan berakhir Ahad (23/10). 

Panitia pelaksanaan bahtsul masail, Agus Jamaluddin Mohammad mengatakan, lebih dari 80 persen undangan hadir di forum tahunan ini. Menurutnya, sekitar 120 delegasi dari pesantren-pesantren se-Jawa-Madura turut meramaikan even bergengsi ini.

“Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan waktu dan persiapannya, mayoritas undangan dapat mengirimkan delegasinya untuk meramaikan acara bahtsul masail di Pesantren Babakan,” ujar kiai muda yang juga pengurus PP Lakpesdam PBNU ini.

Forum Bahtsul Masail dibagi menjadi empat komisi dengan komposisi soal (as’ilah) sebagai berikut:

Komisi A: 

1. Implementasi Resolusi Jihad di Era Post Modern

2. Dilema Laundry

3. Piagam Madinah Sebagai ‘Konstitusi’ Negara untuk Masyarakat Plural

4. Demam Pokemon Go

5. Ancaman Limbah

6. Politisasi Doa

Komisi B :

1. Menggugat Perda Syari’ah

2. Gegeran Guru Mencubit Murid

3. Bermazhab Secara Manhaji

4. Transaksi Rumah Susun

5. Shaf Jamaah Shalat yang Membingungkan

6. Probematika Masa ‘Iddah

Komisi C :

1. Tax Amnesty

2. Wi-fi di Masjid

3. Mengisi Kemerdekaan dengan Pesta Pora

4. Dai Gadungan

5. Reklamasi Pantai di Pantai Utara Jawa

6. Karpet Bergambar Simbol Agama

Dari sekian permasalahan yang dibahas, isu terkait reklamasi dan gugatan atas perda syariah banyak menyita perhatian peserta. (Idris Masudi/Zunus)