Jakarta, NU Online
Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia Xiao Qian bersama dengan rombongannya mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Senin (24/12). Mereka diterima langsung oleh Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj.
Kiai Said dan Dubes Qian membicarakan persoalan Muslim Uighur di Xinjiang yang ‘menghangat’ dalam beberapa bulan terakhir. Tidak hanya itu, pada kesempatan itu Dubes Qian menyalurkan bantuan untuk para korban tsunami Selat Sunda melalui PBNU. Dubes Qian mengaku prihatin dengan para korban tsunami Selat Sunda.
“Kami juga melalui PBNU mendonasikan uang sebanyak 200 juta kepada masyarakat korban Selat Sunda,” kata Dubes Qian.
Ia berterimakasih karena Kiai Said sudah menginstruksikan jajarannya agar bekerja keras dan cepat dalam menyalurkan bantuan untuk para korban tsunami Selat Sunda. Sehingga para korban bisa segera mendapatkan bantuan.
Sebagaimana diketahui, gelombang tinggi yang menyebabkan tsunami terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB. Erupsi gunung api dari Gunung Anak Krakatau diduga menyebabkan guguran material yang jatuh ke lautan dan akhirnya mengakibatkan gelombang tinggi.
Hingga berita ini diturunkan, korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung mencapai 373 orang dan melukai 1.459 orang.
“Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (24/12). (Muchlishon)