Hari Anti-Korupsi, IPNU Surabaya Bedah Buku Jihad NU Lawan Korupsi
Senin, 12 Desember 2016 | 04:03 WIB
Pengurus IPNU Kota Surabaya mendiskusikan buku Jihad Nahdlatul Ulama melawan Korupsi di Kantro PCNU Surabaya, Ahad (11/12) pagi. Mereka menggelar bedah buku terbitan Lakpesdam PBNU dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Internasional (HAKI) yang jatuh pada 9 Desember.
Hadir dalam forum ini editor buku tersebut H Marzuki Wahid dan perwakilan dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jawa Timur Pdt Simon Filantropha. Forum ini dipandu Robbah Munjidin Ahmada, kader IPNU PKPT UIN Sunan Ampel. Tampak hadir perwakilan dari Pemkot Surabaya Soepomo dan perwakilan PCNU Kota Surabaya H Muchit Syarief.
Ketua IPNU Surabaya Agus Setiawan mengatakan, acara ini merupakan suatu wujud kesadaran dan kepedulian IPNU Kota Surabaya untuk turut serta melawan korupsi yang sampai saat ini masih marak dan sulit diberantas. Melawan korupsi bukan hanya tugas KPK, tapi juga tanggung jawab bersama terlebih generasi muda.
“Tujuan kegiatan ini selain untuk memberi pemahaman dan wawasan bagi generasi muda tentang korupsi baik dari segi hukum yang berlaku di negara ini maupun hukum Islam, juga harus menjadi komitmen dalam diri untuk melawannya karena melawan korupsi termasuk jihad yang harus benar benar ditegakkan, karena korupsi merupakan wujud riil penistaan terhadap agama,” jelasnya.
Sementara H Muchit Syarief memperingatkan kader IPNU Kota Surabaya agar tidak terpesona dengan tindakan korupsi. Ia mengimbau pelajar NU untuk membekali diri dengan ilmu agama.
“NU sangat responsif dalam hal pemberantasan korupsi. Itu tercemin dalam serangkaian keputusan Muktamar maupun Munas yang telah lalu terjadi di NU,” kata Sekretaris PP Lakpesdam H Marzuki Wahid.
Ia berharap para pemuda yang ada di lingkungan NU membuat gerakan untuk mengawal keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh Muktamar dan Munas NU tersebut. (Red Alhafiz K)