Nasional

Internet Marketers NU Terus Gempur Radikalisme di Internet

Jumat, 1 Desember 2017 | 22:30 WIB

Jakarta, NU Online
Internet Marketers Nahdlatul Ulama (IMNU) terus berperan aktif memerangi paham radikalisme yang tumbuh subur di internet. Upaya tersebut diwujudkan melalui pelatihan dan pemaparan materi terkait strategi dakwah di media sosial yang ditujukan bagi para kiai, santri, dan Nahdliyin.

Seperti yang dilakukan IMNU belum lama ini. Dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar yang diadakan GP Ansor Kabupaten Soppeng Makassar di Kampus STAI Al Ghazali 24-26 November 2017, IMNU mengambil peran untuk menyampaikan materi tentang strategi dakwah di media sosial.

Menurut Baldanur Baharudin, Sekretaris Jenderal IMNU, yang menjadi pembicara pada pelatihan tersebut, paham radikalisme yang sudah menjamur di internet perlu dikhawatirkan.

"Sangat mengkhawatirkan. Apalagi umat Islam di Indonesia banyak yang tidak paham tentang manhaj atau mazhabnya (paham radikalisme). Umumnya hanya berkata yang penting Islam, padahal dalam ber-Islam perlu manhaj yang jelas dan sanad ilmu yang tersambung sampai ke Rasululllah. Akhirnya kaum awam mudah terpengaruh oleh paham-paham baru yang masuk negara ini," tutur pria yang akrab disapa Baldan itu kepada NU Online.

Selain itu, Baldan juga mengingatkan akan pentingnya membangun jaringan dakwah di internet, khususnya pada para dai.

"Dai-dai NU harus lebih melek internet dan wajib membangun jaringan dakwahnya melalui Internet. Ini dilakukan agar generasi muda tidak mudah terpengaruh dan masuk ke dalam paham-paham radikal dan paham-paham yang mengancam Aqidah Ahlussunah Wal Jamaah an-Nahdliyah."

Pelatihan yang diikuti 30 peserta itu juga dihadiri Ketua Fatayat NU A. Tenri Ampa dan Ketua Tanfiziyah NU Muh. Asis Makmur beserta pengurus GP Ansor Soppeng.

Berdasarkan keterangan Baldan, para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan. Bahkan seusai acara, GP Ansor dan Fatayat sudah merencanakan akan berkolaborasi dengan IMNU untuk menggelar pelatihan serupa dengan peserta yang lebih banyak.

Selain di Sulawesi Selatan, di waktu yang sama, IMNU juga memberikan pelatihan serupa di wilayah Jombang, Jawa Timur. (Alika Rukhan/Kendi Setiawan)


Terkait