Jakarta, NU Online
Setiap tanggal 21 April, masyarakat di Indonesia memperingati Hari Kartini. Semasa hidup, perempuan bernama lengkap Raden Ayu Kartini ini dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang gigih dalam memperjuangkan emansipasi kaumnya.
Tepat pada Ahad (21/4) ini, masyarakat kembali memperingatinya. Berbagai ucapan selamat mengalir di media sosial, terutama di Twitter. Dalam pantauan NU Online, orang nomor satu di Indonesia Joko Widodo pun terlihat turut mengucapkannya.
"Untuk perempuan-perempuan Indonesia, para ibu bangsa: mari terus menggelorakan semangat juang Ibu Kartini. Semangat juang untuk membangun keluarga, masyarakat, bangsa, dan memajukan generasi penerus," demikian twit @jokowi.
Ucapan lain datang dari Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa. Menurut Khofifah, momentum Hari Kartini harus menjadi refleksi, evaluasi dan memantapkan aksi atas beragam masalah perempuan.
"Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia di mana pun berada. Lakukan yang terbaik untuk dirimu, keluarga, juga bangsa dan negara. Momentum Hari Kartini harus menjadi refleksi, evaluasi dan memantapkan aksi atas beragam masalah perempuan," tulis @KhofahIP.
Putri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid juga ikut mengucapkannya. Alissa mengemukakan tentang peran kakeknya, KH Wahid Hasyim ketika menjabat sebagai Menteri Agama dan ayahanya, Gus Dur ketika menjadi presiden memperjuangkan keadilan dan kesetaraan perempuan.
"Hari Kartini. Selamat merayakan perjuangan keadilan & kesetaraan bagi perempuan, Indonesia. Kyai Wahid Hasyim sbg Menteri Agama memastikan perempuan bisa menjadi Hakim Agama. Presiden #GusDur dg Inpres PUG no.9/2000: kebijakan Negara harus berperspektif gender. Yuk lanjutkan!" tulisnya.
Saat berita ini ditulis, ucapan Hari Kartini menjadi salah satu topik populer dengan menduduki 5 besar di Twitter. (Husni Sahal/Muhammad Faizin)