Nasional

Jumlah Terkini Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda Capai 429 Orang

Selasa, 25 Desember 2018 | 09:35 WIB

Jumlah Terkini Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda Capai 429 Orang

Kondisi di Pesisir Pandeglang (Foto: Antara)

Jakarta, NU Online
Jumlah korban yang akan terus bertambah ditegaskan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Data sampai Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal sudah mencapai 429 orang.

“Selain korban meninggal, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, dan ada 16.802 orang yang mengungsi di sejumlah daerah,” ujar Sutopo dalam keterangan persnya, Selasa (25/12) di Jakarta.

Sutopo mengatakan, jumlah tersebut masih sangat mungkin bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus dilakukan.

Jumlah itu meliputi korban di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus. Dari 5 kabupaten, daerah paling parah terdampak tsunami adalah Kabupaten Pandeglang. Tercatat, korban meninggal dunia di wilayah ini paling banyak, yaitu 290 orang.

"Kalau dilihat dari tingkat kerusakan, Pandeglang paling parah, 290 orang meninggal dunia. Lampung selatan 108 orang, Kabupaten Serang 29 orang, Pesawaran dan Tanggamus masing-masing 1 orang," kata Sutopo lagi.

Oleh karena itu, pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Pandeglang adalah 14 hari, yaitu 22 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019. Sedangkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Lampung Selatan adalah 7 hari, terhitung 23 hingga 29 Desember 2019.

Dengan jumlah korban yang terus bertambah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada seluruh warga NU dan pengurus NU di seluruh Indonesia dan dunia untuk melakukan shalat ghaib dan membaca tahlil.

Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Keterangan Nomor 3333/C.I.34/12/2018 yang diterbitkan Senin, 24 Desember 2018. Surat tersebut ditandatangani oleh Pj Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen HA. Helmy Faishal Zaini.

Rekening Donasi

Tim NU Peduli bencana tsunami Selat Sunda yang digawangi oleh NU Care-LAZINU dan LPBINU terus melakukan penggalangan dana untuk korban. NU Care-LAZISNU mempersilakan bagi siapa pun yang ingin menyalurkan bantuan bisa dikirim ke rekening yang telah disediakan.

Berikut rekening bantuan tersebut:

BCA: 0683 33 1926 a.n YAY Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama

BRI: 0335 01 000 735 303 a.n PP LAZIS NU

MANDIRI: 123 000 777 1910 a.n LAZISNU 

Penyaluran bantuan juga bisa mengakses portal donasi https://kitabisa.com/pedulibantenlampung. Para dermawan juga bisa menghubungi pihak NU Care-LAZISNU di nomor 0813 9800 9800.

Ketua NU Care-LAZSINU H Achmad Sudrajat menegaskan, seluruh bantuan akan tersalurkan dengan baik jika semua elemen Nahdliyin bersatu. Sebab itu, seberapa pun jumlah bantuan, jika sinergi maka akan kuat.

“Selemah apapun kita kalau bersama-sama dan bersinergi, pasti akan kuat. Dan sekuat apapun kita kalau sendiri maka tidak akan berarti,” ujar Pak Ajat, sapaan karibnya, Selasa (25/12).

Saat ini, tim gabungan NU Peduli telah menyalurkan bantuan yang menjadi kebutuhan pokok korban tsunami di Banten dan Lampung Selatan. Pendirian sejumlah pos juga sudah dilakukan. Relawan Nahdliyin dari beberapa daerah juga telah ikut bergabung. (Fathoni)


Terkait