Nasional

Kalangan Muda NU Kaltim Bentuk Koperasi

Ahad, 28 Agustus 2016 | 01:30 WIB

Samarinda, NU Online
Sejumlah kalangan muda NU Kalimantan Timur (Kaltim) membentuk unit usaha berbasis koperasi bernama “Sahabat Kaltim Sejahtera”. Selain Sebagai usaha bersama, koperasi ini dimaksudkan untuk membangun gerbong gerakan kemandirian ekonomi di kalangan warga Nahdliyyin.

“Harus ada usaha yang riil, konkret dan terukur di kalangan NU untuk meletakkan pondasi-pondasi ekonomi di tengah kehidupan yang semakin kompetitif ini,” ujar Rusdiono sebagai salah satu pendiri koperasi ini.

Koperasi Sahabat Kaltim Sejahtera diluncurkan Sabtu (27/8) di Hotel Mesra Internasional Samarinda, Kaltim. Menurut Rusdiono, unit usaha ini bisa menjadi sarana edukasi di kalangan muda NU, khususnya untuk memiliki jiwa kewirausahaan.

Kalangan muda NU Kaltim yang mendirikan koperasi ini terdiri dari lintas latar belakang dan profesi, antara lain advokat, dosen, ustadz, desainer komputer, PNS, hingga komisioner KPU dan Panwaslu, pegawai bank, dan guru.

“Alhamdulillah, kita meski bersal dari profesi yang berbeda, kita disatukan oleh NU dan memiliki kesadaran yang sama. Semoga langkah awal ini menjadi starting point yang baik, solid dan koperasi ini berkembang besar,” harap salah satu anggota koperasi, Riswadi yang berprofesi sebagai penyuluh keagamaan Kementerian Agama.

Dinas Koperasi yang hadir dalam pendirian koperasi tersebut memberikan apresiasi dan dukungan. “Saya yakin dengan latar belakang profesi yang mumpuni ini, koperasi ini bisa tumbuh pesat dalam menciptakan kebersamaan dan kesejahteraan bersama. Kita berpesan, agar terus solid dan bisa memberi manfaat yang secara luas bagi kalangan Nahdlatul Ulama maupun masyarakat umum lainnya,” pesan Asmuni yang didampingi Indah dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda.

Salah satu poin yang dihasilkan dari Rapat pendirian ini adalah secara aklamasi disepakati bahwa sebesar 15 persen dari sisa hasil usaha (SHU) koperasi ini diperuntukkan untuk menopang keberlangsungan roda organiasi NU di Kaltim, baik NU, PMII maupun kepentingan Nahdliyyin lainnya. Keputusan ini dituangkan dalam AD/ART koperasi ini.

Dalam rapat pendirian ini, terpilih secara aklamasi Ahmad Muthohar sebagai ketua pengurus dan Riswadi sebagai ketua pengawas. Duduk dalam jajaran pengurus lainnya antara lain Syamsul Hadi, Rusdiono, Fahriannur, M. Ridwan, Ida Suryani Wajaya, dan Sulaiman.

Sementara sebagai dewan pengawas antara lain Asman Aziz, Khairul Shaleh, M. Iwan Abdi, dan Wiwik Dwi Retnowati.

Dalam sambutannya, Ahmad muthohar Sebagai ketua pengurus berharap, koperasi ini bisa berkembang secara pesat, dan bisa berkembang di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Untuk itu diperlukan kesolidan dan kerja tim yang baik. Maka penguatan sistem akan menjadi prioritas program di awal pendirian ini.

Anggota koperasi lain, M. Ridwan menilai pendirian koperasi ini penting sebab kita lahir dari ruh PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan NU. “Sehingga sangat sewajarnya kita mempunyai komitmen dan kepedulian terhadap kebesaran organisasi NU di masa mendatang,” kata pria yang berprofesi Sebagai dosen di Universitas Mulawarman ini. Ia berharap, gerakan semacam ini juga makin massif di kalangan anak muda NU lainnya, tak terkecuali PMII. (Red: Mahbib)


Terkait