Nasional

Katib Aam: Madura Penentu Perubahan di Jawa

Rabu, 24 April 2019 | 02:30 WIB

Katib Aam: Madura Penentu Perubahan di Jawa

Sejumlah pengurus NU se-Madura bersama KH Yahya Cholil Tsaquf.

Bangkalan, NU Online
Posisi Madura demikian penting dalam mengawal perubahan di negeri ini. Oleh karena itu, pengurus Nahdlatul Ulama yang ada di kepulauan ini hendaknya bertindak efektif demi memastikan suasana kondusif.

Hal inilah yang mengemuka dari pertemuan KH Yahya Cholil Tsaquf, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Madura. Kegiatan berlangsung di Pendopo Agung Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (23/4).

“Yang terpenting pengurus NU bertindak lebih dari sekadar berbicara dan menentukan pilihan di tengah tuntutan dinamika,” kata KH Yahya Cholil Tsaquf di hadapan tamu undangan.

Bagi Gus Yahya, sapaan akrabnya, PCNU harus melakukan rekonsiliasi dengan melibatkan elemen masyarakat yang memiliki pengaruh besar. “Ini untuk meneduhkan suasana setelah perhelatan politik akbar,” ungkapnya. 

Selanjutnya, Gus Yahya memberikan pengarahan tentang bagaimana seharusnya pengurus NU di Madura dapat memainkan perannya mengonsolidasikan lapisan struktur sosial masyarakat. “Hal itu demi tetap kokohnya tradisi budaya Madura yang sudah sejak lama menjadi aset budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut juga diingatkan betapa Madura memiliki posisi yang demikian strategis. “Madura memiliki jejak historis sebagai penentu perubahan di tanah Jawa, sedangkan Jawa merupakan kunci Indonesia,” tegasnya. 

Kegiatan juga diisi dengan dialog untuk mendapatkan gambaran kondisi di Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan, 

Pada pertemuan tersebut, KH Makki Nasir selaku Ketua NU Koordinator Daerah (Korda) Madura melaporkan kondisi Madura yang juga menghadapi sejumlah potensi perpecahan. 

Hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU Sumenep, KH Panji Taufik, Wakil Ketua Katib PCNU Pamekasan, Ketua PCNU Sampang, KH Itqan, Ketua PCNU Bangkalan, KH Makki Nasir, Wakil Ketua dan Sekretaris PCNU Bangkalan. Tampak pula, H Muhni selaku Wakil Bupati Bangkalan. (Irwan S/Ibnu Nawawi)


Terkait