Pergunu NTT Dilantik, Fokuskan Program pada Pendidikan dan Perlindungan Anak
NU Online · Ahad, 25 Mei 2025 | 18:00 WIB

Sesi pelantikan pengurus PW Pergunu Nusa Tenggara Timur, di Aula SMK Negeri Kota Kupang, pada Sabtu (24/5/2025). (Foto: dok. Pergunu NTT)
Erik Alga Lesmana
Kontributor
Kota Kupang, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dilantik, di Aula SMK Negeri Kota Kupang, pada Sabtu (24/5/2025). Pelantikan ini dirangkai dengan Seminar Nasional bertema Membangun Keseimbangan Layanan Pendidikan dan Perlindungan Anak pada Satuan Pendidikan.
Ketua PW Pergunu NTT Sufyanto Minggele mengatakan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru harus memiliki empat kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Ia menilai pelantikan ini menjadi bentuk implementasi dari kompetensi sosial.
“Kompetensi sosial guru diharapkan bukan hanya dengan siswa, namun juga dengan orang tua siswa dan masyarakat,” ujar Yanto.
Ia menyampaikan bahwa Pergunu NTT memiliki tiga komitmen utama yang akan dijalankan ke depan. Pertama, open mind yaitu keterbukaan pikiran. Menurutnya, guru perlu terus mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menjalin kerja sama bersama perguruan tinggi, seperti Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kota Kupang, guna meningkatkan kompetensi mengajar.
“Kita akan membangun komunikasi-komunikasi intens dalam hal bagaimana kita bermitra membangun kompetensi dan semangat bapak ibu guru dalam membina kompetensi yang ada. Sehingga pada saat tampil di depan kelas sudah mempunyai konsep belajar yang jelas dan nyata,” jelasnya.
Kedua, open heart atau membuka hati. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan pelantikan dan seminar nasional ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Hal itu menunjukkan bahwa NTT mampu membangun nilai-nilai toleransi.
“Hari ini tidak hanya kita dari kalangan NU, dari kalangan lain pun hadir di sini dan ikhlas untuk menerima siapa saja untuk kita membangun NTT, nusa terindah toleransi,” lanjutnya.
Ketiga, open will yaitu memiliki tekad untuk membangun pendidikan di NTT bersama seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, pendidikan yang lebih baik membutuhkan kerja sama lintas sektor.
“Kita menyatu dengan stakeholder yang ada di NTT membangun bersama, bersinergi bersama, membangun pendidikan di NTT. Apa yang Pergunu buat, mari kita sama-sama duduk kembali, kita kerjakan bersama,” imbuhnya.
Sekretaris Umum PP Pergunu Aris Adi Leksono yang hadir melantik PW Pergunu NTT menekankan pentingnya kolaborasi dengan Dinas Pendidikan setempat guna menyeimbangkan layanan pembelajaran dan perlindungan anak.
“Bagaimana kemudian bonus demografi ini menjadi bermanfaat untuk pembangunan daerah. Kalau kemudian tidak diolah dengan baik, maka tidak mendapat perlindungan yang baik,” ungkap Aris.
Ia juga meminta agar kepengurusan yang baru dilantik menyusun program strategis sesuai kebutuhan masyarakat dan pendidikan di wilayah tersebut.
“Saya berharap agar pengurus wilayah jangan berhenti dilantik saja, namun susun program strategis yang itu menyangkut kebutuhan NU, menyangkut kebutuhan masyarakat banyak, dan kebutuhan pendidikan di NTT. Sehingga keberadaan Pergunu di NTT ini betul-betul bermanfaat untuk semuanya,” paparnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua