Nasional

Kejurnas Pencak Silat sebagai Silaturahim dan Bukti Latihan

Kamis, 25 Agustus 2016 | 07:31 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Harian Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Taufik CH mengatakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan festival Pencak Silat diselenggarakan untuk membangun sinergisitas generasi muda NU yang tertampung di organisasi Pagar Nusa dalam suasana silaturahim kekeluargaan. Juga sebagai ajang pembuktiaan dari proses latihan panjang.

“Dari masing-masing perguran Pagar Nusa berlatih secara rutin. Kalau tidak diberi ajang pembuktian, mereka menjadi malas dan lesu, tidak memiliki taget latihan. Disamping silaturahim utama, juga sebagai pembuktian sektor beladiri yg mumpuni,” jelasnya kepada NU Online Selasa (23/8).

Lebih jauh, lanjut dia, target kegiatan tersebut untuk membangkitkan khazanah budaya agar pencak silat mampu berbicara di tingkat regional dan internasional.

“Pagar Nusa memiliki kepedulian kepada pencak silat, sebagai tinggalan para kiai, sesepuh yang harus dipertahankan sampai di penghujung kehidupan. Bicara teknologi, kita jauh dari negara lain. Masa di budaya juga kalah. Mau apa kita sebagai bangsa?” tambahnya.  

Atlet-atlet Pagar Nusa, menurutnya, cukup mewarnai di nasional dan internasional. Salah seorang atlet atas nama Febria misalnya, ia berprestasi di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kategori remaja putri. Ia juga menjadi runner up di kejuaraan pencak silat di Malaysia. Pada ketegori putra, salah seorang atlet Pagar Nusa juga meraih juara dua di Thailand.

Namun, ia menyayangkan, pencak silat saat ini masih bisa diterima di tingkat ASEAN. Olahraga beladiri khas Indonesia ini harus go internasional. Sebagaimana yang diungkapkan Menpora H Imam Nahrawi, pada Olimpiade 2020 di Tokyo, pencak silat ditargetkan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan.

Kejurnas tersebut dibuka Imam Nahrawi pada Ahad (21/8) dan akan berakhir hari ini Kamis (25/8). Kegiatan tersebut diikuti 17 kontingen Pimpinan Wilayah Pagar Nusa. (Abdullah Alawi)


Terkait