Pringsewu, NU Online
Ketua PCNU Pringsewu, Lampung, H Taufiq Qurrahim memuji kiprah NU Care-LAZISNU Pringsewu dalam satu tahun terakhir ini. Menurutnya NU Care-LAZISNU Pringsewu memiliki militansi yang tak bisa dipandang remeh.
"LAZINU Pringsewu melaporkan secara rutin dalam lailatul ijtima, melalui Kotak Pondasi Akhirat mencapai 800 juta rupiah dalam satu tahun," kata Taufiq dalam saat membuka Madrasah Amil LAZISNU Pringsewu, di Gedung PCNU Pringsewu, Sabtu (6/4).
Ia juga menilai selama ini program-program NU Care-LAZISNU Pringsewu sangat nyata terlihat. Program-program tersebut selain memperkuat jalannya roda organisasi, juga dalam membantu penanganan bencana.
"Bantuan selama ini tidak hanya di Pringsewu, tapi gempa Lombok, Palu, bencana di Lampung Selatan, Gading Rejo, Punggung, Tanggamus. Artinya setiap ada kejadian alam yang membutuhkan bantuan, LAZISNU Pringsewu tidak tinggal diam, selalu aktif di penanganan bencana alam," papar Taufiq.
Ia mengkilasbalik peran lembaga NU saat bencana letusan Gunung Merapi beberapa tahun lalu di mana lembaga dan banom NU turun sendiri-sendiri, tidak ada tindak lanjut, tidak diberitakan media, akhirnya tidak dikenal.
Penanganan usai bencana oleh NU Peduli di NTB dan Palu bukan hanya di hari-hari awal usai kejadian bencana. Hingga saat ini berbagai pelatihan ekonomi dilakukan di NTB agar masyarakat terdampak bencana tumbuh kembali. Di situ semua lembaga bersatu. Demikian juga dengan di Palu.
"Tidak hanya satu lembaga tapi mengedepankan NU. Jadi NU-nya akan terlihat," ulang Hasan.
Kebersatuan semua lembaga dan banom NU harus digalang secara profesional untuk menciptakan SDM yang unggul, salah satunya melalui Madrasah Amil. "Kalau tidak secara profesional dengan SDM yang tidak akan berhasil," tegasnya. (Kendi Setiawan)